Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk mempercepat penanganan korban dan pengungsi gempa Aceh.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, bantuan dikirimkan dari beberapa tempat. Hari ini, bantuan dikirim dari Kota Medan dengan menggunakan pesawat terbang Hercules TNI AU.
Bantuan yang dibawa adalah 13 ton logistik, antara lain berupa mie instan 500 dus, sarden 70 dus, biskuit 90 dus, kecap 50 dus, kopi 20 dus, gula 500 kg, teh 2 dus, pembalut 2 dus, bubur bayi 16 dus, air mineral 40 dus, dan popok bayi/pampers 6 dus. Sedangkan dari jalur darat dikirim 3 ton bantuan logistik, termasuk bantuan dari Bank BRI berupa selimut, pakaian sekolah, air mineral, susu, teh, dan kopi.
Sebelumnya, (Rabu, 3/7) BNPB juga telah mengirimkan bantuan yang diangkut tiga truk melalui jalur darat berupa tenda pengungsi 50 unit, tenda keluarga 50 unit, velbet 100 unit, HT 10 unit, peralatan dapur 400 paket, sandang 300 paket, dan tenda gulung 200 paket.
Melalui Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, BNPB juga mengirimkan bantuan melalui pesawat kargo sebanyak 24 ton logistik dan peralatan bantuan dari BNPB, Kementerian Sosial dan Bank Mandiri. Bantuan yang dikirimkan dari BNPB berupa tenda keluarga 100 unit, velbet 200 unit, genset 20 unit, tambahan gizi 2.400 paket, sandang 1.000 paket, tenda gulung 1.000 unit, kids ware 1.000 paket, family kit 2.000 paket, kelambu 1.000 lembar, selimut 2.000 lembar dan kantong mayat 100 lembar, makanan siap saji 270 dus, kasur lipat 600 unit.
Dari Kemensos berupa selimut 500 lembar, kurma 2 ton, tenda keluarga 22 unit, tenda pengungsi 4 unit, tenda payung 4 unit dan sebagainya. Sedangkan dari Bank Mandiri berupa kompor smart stove 1.000 unit dan penjernih air 2 unit.
Jalur udara ke Aceh melalui Lhokseumawe, kemudian dilanjutkan jalur darat dan diserahkan ke BPBA Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban.
[ald]