Berita

ilustrasi

Bisnis

Bio Farma Bangun Puspiptek Vaksin

Tingkatkan Penelitian
JUMAT, 05 JULI 2013 | 09:55 WIB

PT Bio Farma membangun pusat penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi (Puspiptek) baru untuk menggenjot penelitian vaksin. “Puspiptek yang baru akan dibangun itu, kami perkirakan akan memakai anggaran Rp 25 miliar sampai Rp 30 miliar. Ini sudah dengan peralatan dan sebagainya,” ujar Dirut PT Bio Farma Iskandar, kemarin.

Iskandar menjelaskan, puspiptek dibutuhkan sebagai fasilitas riset bersama yang diakomodasi dalam konsorsium riset vaksin yang dibentuk sejak 2011.

Konsorsium riset vaksin tersebut melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta beberapa pihak terkait lainnya.


Saat ini, Bio Farma  memiliki dua unit pusat penelitian dan produksi vaksin. Adapun pembangunan puspitek yang baru ini akan menampung penemuan-penemuan vaksin baru yang bisa dikembangkan untuk diproduksi.

Hingga saat ini, Bio Farma memiliki kapasitas produksi vaksin 1,7 miliar dosis. 40 persen dari produk Bio Farma  untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, sedangkan 60 persen untuk kepentingan ekspor.

Untuk mendorong percepatan penelitian, Bio Farma juga menyelenggarakan Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN) ke-3. Iskandar berharap, lewat FRVN tersebut dapat terjalin kolaborasi antara industri, pemerintah dan perguruan tinggi untuk membangun komitmen bersama menuju kemandirian riset dan produksi vaksin nasional.
 â€Ini untuk mendorong percepatan penelitian agar hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Dia bilang, diajang kali ini juga terdapat 12 kelompok kerja yang masing-masing membahas Rotavirus, Dengue, Malaria, TB, HIV, Influenza, Pnemococcus, Kebijakan, Hepatitis B, Stem Cell, HPV dan Eritropoietin.

Kegiatan itu juga diharapkan dapat mempercepat proses pencapaian target Millenium Development Goal’s (MDGs) dalam hal pengendalian penyakit infeksi. Seperti HIV/AIDS, TB dan Malaria yang termasuk ke dalam jenis penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Kata dia, Bio Farma telah menghasilkan banyak vaksin baru seiring kondisi terkini epidemiologi penyakit di masyarakat. Salah satunya adalah vaksin flu burung (H5N1).

Saat ini, produk Bio Farma sudah digunakan dan di pasarkan di lebih dari 123 negara di dunia, baik yang dilakukan langsung, maupun melalui berbagai lembaga seperti UNICEF.

“Sebagai strategi dalam menggarap pasar, kami menawarkan konsep baru yakni quality by design. Kami juga membeli potongan-potongan teknologi dari luar negeri, sebagai strategi dalam menggarap pasar di masa depan,” tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya