Pemerintah memberikan perhatian yang besar bagi peningkatan kualitas dan pelayanan kesehatan. Melalui reformasi kesehatan, pemerintah ingin mengubah paradigma masyarakat dari sekedar berobat gratis menjadi sehat secara gratis.
Melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Program Keluarga Harapan (PKH) pemerintah memperluas akses kesehatan bagi masyarakat.
Begitu ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela penyerahan apresiasi atas akreditasi Joint Commission International (JCI) kepada Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di RSCM Kirana, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
"Kita patut bersyukur, sampai saat ini Jaminan Kesehatan Masyarakat telah menyentuh lapisan masyarakat terbawah. Ini merupakan jaminan kesehatan terbanyak dan bersejarah bagi kita sejak kita merdeka," kata SBY.
Menurut dia, peserta Jamkesmas dilayani oleh ribuan puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar. Sementara pelayanan kesehatan rujukan dapat dilayani di hampir seluruh Rumah Sakit pemerintah dan swasta di seluruh pelosok tanah air.
"Melalui Jamkesmas kita dapat memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang sangat miskin, penduduk miskin, dan masyarakat tidak mampu. Ini merupakan program pro rakyat yang akan terus kita gulirkan dan tingkatkan dari waktu ke waktu," ucap SBY.
Terkait akreditasi Joint Commission International yang diterima RSCM, SBY berharap hal itu dapat meningkatkan pelayanan RSCM yang merupakan rumah sakit pemerintah pertama di tanah air sejajar dengan rumah sakit bertaraf internasional lainnya di dunia. Dengan begitu kita dapat menahan arus masyarakat yang berobat ke luar negeri.
"Kita juga dapat menarik peserta asuransi kesehatan internasional untuk berobat di Rumah Sakit yang kita miliki," demikian SBY.
[dem]