Berita

Politik

Dua Polsek Dibakar, Polisi Tidak Profesional

RABU, 03 JULI 2013 | 15:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL.  Pembakaran dua kantor Polisi Sektor (Polsek) di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, sangat memprihatinkan karena terjadi beberapa jam setelah Polri merayakan hari ulang tahunnya yang ke 67.  

"Peristiwa ini makin menunjukkan secara nyata betapa makin memburuknya hubungan polisi dengan masyarakat," ujar Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (3/7).

Neta mengatakan peristiwa pembakaran ini menunjukkan betapa tidak profesionalnya polisi. Amuk massa hingga berujung pembakaran dua kantor Polsek di Kecamatan Muara Rupit dan Rawas Ulu kemarin sore dipicu tewasnya seorang warga Desa Karang Anyar yang diduga tertembak polisi setelah memburu salah seorang perampok. Sementara setelah terjadi salah tembak, kata dia, Kapolsek, Kapolres, dan Kapolda seharusnya minta maaf dan berjanji menindak anggotanya agar tidak terjadi amuk massa.


"Tapi kenapa hal itu tidak dilakukan. Kenapa pimpinan kepolisian di daerah itu tidak tanggap. Padahal Musirawas tergolong sebagai daerah rawan konflik polisi dengan masyarakat," keluh dia.

Neta mengungkap, sebelumnya, pada 30 April 2013 Polsek Rupit dan Polsek Karang Dapo, Musirawas, serta dua kendaraan polisi juga dibakar massa. Amuk massa berkaitan dengan pemekaran daerah. Ribuan massa memblokir Jalan Lintas Sumatera dan menyerang polisi serta membakar polsek. Akibat amuk massa ini empat warga tewas dan empat luka serta lima polisi luka.

"Berkaitan dengan adanya peristiwa-peristiwa ini, sudah saatnya Polri mengevaluasi dan mencopot Kapolsek dan Kapolres setempat, dan hadirkan pimpinan kepolisian yang peka, peduli serta tanggap di daerah tugasnya," demikian Neta. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya