Berita

pramono edhie wibowo

Politik

Pramono Edhie Wibowo Ditantang untuk Menangkan Konvensi dengan Adil

RABU, 03 JULI 2013 | 12:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Rasa-rasanya tidak mungkin mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo masuk ke Partai Demokrat dan duduk di jajaran Dewan Pembina hanya untuk mengurus partai.

"Buat apa dia di partai kalau cuma jadi pengurus? Mending tidur-tiduran di rumah," kata analis politik senior, Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (3/7).

Arbi yakin, adik ipar Ketua Umum Demokrat SBY itu diminta masuk Dewan Pembina Demokrat untuk berlaga di konvensi capres Demokrat.


"Kalau tidak ikut konvensi apa gunanya? Tapi itulah masalah dinasti di Demokrat. Jadi sekarang makin terbukti SBY sedang membangun dinasti," katanya.

Sekarang pertanyaannya, apakah konvensi Demokrat itu akan dilakukan tertutup atau terbuka. Mekanisme konvensi Demokrat saja belum jelas. SBY harus buktikan kalau benar dirinya demokratis maka konvensi dibuka untuk siapapun juga dan publik boleh terlibat serta mengawasi secara transparan. Jika terbuka, maka Pramono dapat menguji dirinya untuk hadapi persaingan terbuka.

"Tentu saja itu akan bermanfaat bagi Demokrat. Kalau Pramono menangkan konvensi dengan adil itu akan sangat menguntungkan citra partai," ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Arbi, wajar saja orang menganggap negatif ide konvensi Demokrat karena belum ada transparansi dari Demokrat sendiri tentang tata cara penjaringan capres.  

Dan menurut Arbi, seharusnya ide konvensi capres bukan cuma dilaksanakan satu atau dua partai, melainkan semua partai karena mekanisme itu sangat baik bagi sistem perpolitikan Indonesia. Dan lebih baik tetapkan dulu koalisi, baru berkonvensi.  

Maksud Arbi, jika cuma satu parpol melakukan konvensi dan menetapkan calon, kemungkinan besar dia akan mencari kawan koalisi. Sementara, parpol lain pun melakukan hal serupa. Maka, parpol-parpol sebaiknya mencari kawan berkoalisi dahulu sebelum kemudian menetapkan konvensi bersama.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya