Berita

ilustrasi

Politik

Tugas Berat Polri Hapus Stigma Institusi Penuh Suap

SENIN, 01 JULI 2013 | 12:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tugas utama Polri adalah mereformasi dirinya dengan paradigma baru. Polri adalah alat penegakan hukum dan sekaligus alat penjaga keamanan masyarakat.  Dengan  pemahaman itu Polri harus menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat, bukan alat kekuasaan.

"Bagaimana membuat Polri disayangi dan dirindukan rakyat dan bukan dihindari rakyat, itulah yang penting harus dilakukan Polri ke depan," ujar anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, beberapa saat lalu (Senin, 1/7).

Polri harus bisa membuang jauh kesan yang salah di sebagian masyarakat bahwa kalau berurusan dengan Polri itu identik dengan uang. Dia mengungkapkan anekdot yang mengatakan jika kehilangan kambing melapor pada polisi malah bisa kehilangan sapi. Anggapan negatif itu harus bisa dibuktikan salah oleh Polri.


Di samping itu, persoalan krusial lain yang diamatinya adalah isu seleksi penerimaan calon Polisi, seleksi mengikuti pendidikan, mendapat kenaikan pangkat dan mutasi di internal Polri. Semua tahapan itu diidentikkan dengan suap-menyuap.

"Kalau sejak awal semuanya di kepolisian berurusan dengan uang, ya otomatis anggota Polri itu pun dimana-mana akan mencari uang untuk membayar uang yang sudah dikeluarkannya. Akhirnya tugas aparat di kepolisian jadi ladang bisnis dan bukan lagi pengabdian," urainya.

Supaya Polri baik di mata rakyat, seharusnya dari hulu juga harus bersih. Ke depannya, tugas pemberantasan korupsi dan teroris ini perlu lebih sungguh-sungguh mendapat perhatian Polisi.

"Sekarang gaji penyidik korupsi di Polri sudah dinaikkan sama dengan penyidik KPK. Tidak ada alasan lagi sebenarnya Polisi kalah dari KPK dalam memberantas korupsi," ucapnya.

Belum banyak terdengar kiprah kepolisian dalam pemberantasan korupsi dan pemberantasan teroris. Polri harus lebih kerja keras. Kalau tidak berhasil, setiap pekan dapat terjadi ledakan bom bunuh diri seperti terjadi di Pakistan, Afghanistan, Irak, Suriah, dan kawasan Afrika.

"Dalam waktu dekat ini pemilihan Kapolri perlu dicermati agar Kapolri baru dapat meneruskan reformasi yang sedang berjalan," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya