Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap jaminan sosial, akan mendorong produktivitas ekonomi.
“Jaminan sosial tenaga kerja adalah upaya mewujudkan kesejahteraan pekerja secara komprehensif,†kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar ketika mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Jaminan Sosial di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/6).
Hadir mendampingi Muhaimin, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djauhari Kansil, Direktur Pe layanan Jamsostek Achmad Riadi, Kakanwil Sulawesi Herwin Mahendra dan Kepala Kantor Cabang Jamsostek Manado Rudy Yunarto.
Menurut Muhaimin, dalam situasi saat ini semua pihak tidak bisa menghindari pengalihan subsidi BBM untuk masyarakat paling membutuhkan, terutama yang paling tidak berdaya secara ekonomi.
“Kita musti menggeser subsidi ke kegiatan ekonomi yang produktif,†katanya.
Namun, tentu saja ada dampak yang mesti ditanggung, di mana ke depan diharapkan subsidi tidak lagi dinikmati rakyat yang mampu tapi harus dijadikan kegiatan produktif pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapabilitas kualitas tenaga kerja.
Kemenakertrans telah melakukan banyak hal, terkait upaya peningkatan kualitas tenaga kerja ataupun perlindungan tenaga kerja.
“Melalui pencanangan gerakan nasional sadar jaminan sosial maka kehidupan ke depan akan terlindungi dan partisipasi masyarakat meningkat untuk terlibat, sehingga ke depan ini akan membantu jika terjadi sesuatu bukan hanya perusahaan terbebani tapi ada jaminan sosial,†imbuhnya.
Direktur Pelayanan Jamsostek Achmad Riadi berharap melalui pencanangan gerakan nasional sadar jaminan sosial, masyarakat lebih peduli akan pentingnya jaminan sosial dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Apalagi dalam pencanangan kali ini dibentuk juga kader-kader inti yang akan melakukan sosialisasi kepada komunitasnya, seperti dari kalangan agamawan, pemuda maupun mahasiswa.
“Ini program berkesinambungan yang kita lakukan terus menerus disamping melaksanakan upaya sosialisasi yang masif langsung ke kantong-kantong para pekerja,†jelasnya.
Riadi menegaskan, Jamsostek yang akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 1 januari 2014 telah melakukan kerja sama dengan sejumlah pemda dalam mempercepat meningkatnya kepesertaan jaminan sosial. [Harian Rakyat Merdeka]
“Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi pada Pemda Sulawesi Utara, di mana dalam acara kali ini hadir seluruh walikota dan bupatinya meneken kerja sama, mendorong percepatan peningkatan peserta jamsostek,†pungkasnya. n FN