Berita

Politik

Setelah 40 Hari, Mega Akan Kembali...

JUMAT, 28 JUNI 2013 | 11:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapat sorotan khusus karena dialah faktor paling menentukan dalam beberapa isu politik yang hangat saat ini. PDIP dan Mega menjadi salah satu pemain kunci dalam percaturan politik Pemilihan 2014.

Banyak yang menantikan sinyal dari Megawati. Tapi, semua pihak juga maklum karena putri Bung Karno itu masih dalam masa berkabung setelah kepergian sang suami tercinta pada 8 Juni lalu.

Di masa berkabung setelah wafatnya Taufiq Kiemas, Mega dikabarkan lebih banyak berdiam di kediaman pribadinya, dan sesekali berkunjung ke makam almarhum Taufiq di Kalibata.


Ada beberapa penegasan yang dinanti-nantikan publik dari PDIP dan Mega. Pertama, tentang siapa pengisi kursi kosong Ketua MPR yang ditinggalkan Taufiq Kiemas.

Kemudian, mau diapakan segudang kader muda PDIP nan potensial dan ideologis. Dan, bagaimana kelanjutan trah Soekarno di usia senja Mega.

Wacana yang menarik juga soal pentingnya Mega "mengadopsi" tokoh dari luar partai yang satu ideologi perjuangan, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Bung Karno yang jadi simbol soliditas partai, untuk dicalonkan pada 2014. PDIP diharapkan mulai membuka diri demi kepentingan yang lebih besar.

Selama Mega belum bersikap, semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu tetap spekulatif.  Seorang politisi di banteng yang dekat dengan Mega memberi tahu bahwa mantan presiden perempuan pertama itu masih dalam masa hening.

"Sampai 12 Juli ya. Setelah 40 hari (wafatnya Taufiq), Ibu akan turun lagi," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online.

Dia tidak menjelaskan detail apa yang jadi agenda pertama Mega ketika "turun" kembali ke depan pandangan publik setelah 40 hari meninggalnya Taufiq. Namun, dia pastikan, soal pengganti almarhum TK di MPR belum diputuskan sampai sekarang.

"Sehari-hari Ibu lebih banyak di rumah, sekali-kali ke TMP (makam Taufiq)," ucapnya lagi.

Tentu tokoh politik sekaliber Mega tidak bisa lepas dari aktivitas memantau semua perkembangan politik mutakhir.

Sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam partai yang sangat diperhitungkan, banyak masukan yang mesti dipertimbangkan matang-matang demi kemaslahatan partai, dan lebih luas lagi, demi kemajuan bangsa Indonesia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya