Berita

istimewa

Politik

BLSM Membahayakan Masa Depan Bangsa

MINGGU, 23 JUNI 2013 | 12:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak perlu dirisaukan, kalau pemerintahan SBY-Boediono mempunyai strategi pemberdayaan ekonomi yang kokoh. Bukan menjalankan program kompensasi seperti bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang tidak sepantasnya dilakukan oleh pemimpin rakyat.

"Kebijakan yang diambil justru melakukan pembodohan terhadap rakyat, tidak mendidik bahkan membunuh spirit/etos kerja keras rakyatnya," ujar Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (23/6).

Menurut Rofiq, budaya pemimpin pemalas menghasilkan kebijakan yang membuat rakyat menjadi malas, kepemimpinan pemalas justru melahirkan budaya instan. Serba ingin cepat tanpa keringat, ingin kaya tanpa kerja keras.


Kompensasi dengan BLSM memang sudah bukan menjadi rahasia lagi, sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa kebijakan ini adalah bagian dari kebijakan untuk mencari muka pada rakyat terkait pemilu 2014. Program ini jelas Rofiq sangat menggoda bagi partai-partai penguasa, dengan harapan semua partai berkuasa mendapatkan porsi penyaluran kepada konstituen.

"Tapi mereka tidak sadar bahwa ambisi politik mereka sangat membahayakan bagi masa depan bangsa, karena program ini sama dengan memelihara kebodohan rakayat secara permanen. Inilah bahayanya jika bangsa ini dipenuhi oleh pemimpin yang lapar kuasa, lapar harta dan miskin mental," tandas Rofiq yang juga bekas Sekjen Partai Nasdem itu. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya