Berita

ilustrasi

Alhamdulillah, Eskavasi Gunung Padang Dimulai Lagi

SABTU, 22 JUNI 2013 | 21:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Setelah tertunda karena satu dan lain hal eskavasi Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat akan dimulai lagi besok (Minggu, 23/6). Kali ini Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dikordinir Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) memperoleh bantuan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBP) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kantor SKP BSB, setidaknya 25 arkeolog dilengkapi juru gambar dan juru foto dari beberapa Balai Pelestarian Cagar Budaya akan dikirim oleh Direktorat PCBP untuk membantu TTRM menuntaskan riset. Hal ini mengikuti arahan Presiden SBY yang disampaikan dalam rapat terbatas pada tanggal 18 Mei lalu. Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh itu Presiden SBY menyampaikan apresiasi dan berharap eskavasi selesai tahun ini. Dalam rapat itu juga Menteri M. Nuh menyambut langkah  menetapkan penelitian di Gunung Padang sebagai riset strategis nasional.

"Lereng timur dan lereng utara Gunung Padang akan diteliti TTRM pada bulan Juni dan Juli ini. Hasil riset TTRM pada bulan Juni 2012 telah menunjukkan terdapat struktur batu buatan manusia yang dibangun pada sekitar tahun 500 SM. Struktur tersebut berupa susunan terap atau terasering yang menjadi badan dari situs Gunung Padang. Saat ini kondisi bukit masih dipenuhi semak belukar dan tertutup tanah tipis," Asisten SKP BSB Erick Rizky menjelaskan.


Juga disebutkan bahwa TTRM akan terus menelusuri struktur yang usianya lebih tua yakni sekitar 5900 SM. Struktur tersebut telah ditemukan oleh TTRM saat melakukan ekskavasi di lereng timur pada bulan Februari 2013. Batu-batu kekar tiang (columnar joint) yang menjadi bahan dasar penyusun struktur tersebut ternyata dilapisi semacam adonan yang disebut sebagai semen purba.

"Diharapkan riset kali ini akan berhasil menampakkan terasering lebih luas lagi. Sebagaimana pernah disampaikan, TTRM menghitung bahwa situs Gunung Padang memiliki luas sekitar 15 hektar. Dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diyakini dapat segera membuka sebagian terasering di lereng timur," demikian Erick. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya