Berita

Politik

DEMO BBM

GMNI: Penangkapan Bung Bintar Disertai Kekerasan, Saat Ini Dirawat di RS Polri

SABTU, 22 JUNI 2013 | 11:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Demonstrasi mahasiswa secara sporadis di ibukota DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya tepat saat pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi kemarin malam, mendapat perlakukan represif dari aparat kepolisian. Gas air mata, pemukulan dan penangkapan dialami mahasiswa yang di beberapa titik bergabung dengan masyarakat sekitar untuk menyuarakan penolakan kenaikan BBM.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaporkan bahwa pada Sabtu dini hari tadi (sekitar jam 00.05 WIB), Sekretaris Jenderal Presidium GMNI, Bintar Lulus Pradipta, ditangkap aparat dari Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat di kawasan Megaria Jakarta Pusat.

"Penangkapan Bung Bintar diawali dengan pengejaran oleh polisi dengan kendaraan bermotor dan menabrak Bung Bintar. Setelah Bung bintar tersungkur, salah seorang polisi menodongkan senjata ke epala Bung Bintar dan menyatakan untuk tidak melawan," kata Ketua Presidium GMNI, Twedy Noviady Ginting, dalam rilis kepada wartawan, Sabtu (22/6).


"Setelah posisi Bung Bintar terdiam, beberapa polisi memukul dan menginjak-injak Bung Bintar sampai luka-luka memar dan lebam-lebam. Saat ini, Bung Bintar dirawat seadanya di rumah sakit Polisi Kramat Jati seadanya," lanjut dia.

Presidium GMNI mengutuk kesewenang-wenangan pemerintah terhadap nasib rakyat, yang  dilanjutkan dengan aksi represif aparat kepolisian terhadap mahasiswa yang menyuarakan aspirasi rakyat. Polisi telah menjadi alat kekuasaan pemerintah sehingga tak lagi mampu menjadi alat negara secara proporsional.

GMNI mendesak Kapolri untuk menyampaikan permintaan maaf kepada elemen gerakan atas perilaku anarkis anak buahnya. GMNI juga mendesak Kapolri untuk bertanggung jawab atas tindakan kekerasan kepolisian terhadap Bintar dan mahasiswa lain yang berdemonstrasi.

"Sudah saatnya Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya