Berita

Inilah Resep Jitu Membangun Jakarta Baru…

JUMAT, 21 JUNI 2013 | 13:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ada baiknya paradigma pembangunan sebuah kota, bahkan sebuah negara seperti Indonesia yang memiliki kekayaan alam luar biasa dan masyarakat majemuk sebagai faktor pendukung utama, diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman dimana jarak antar-pusat peradaban semakin pendek atau bahkan menghilang sama sekali.

Pada masa yang seperti ini sudah sepatutnya pariwisata dijadikan sebagai lokomotif yang menarik gerbong sektor-sektor pelayanan publik lainnya yang menjadi portfolio sebuah pemerintahan. Begitu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman dalam perbincangan dengan redaksi.

Pernyataan Arie ini disampaikan untuk menegaskan komitmen Dinas yang dipimpinnya dan pemerintahan DKI Jakarta umumnya untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan wisata dunia sebagaimana kota-kota besar lain di kawasan Asia Tenggara dan bahkan dunia.


"Sektor pariwisata sebetulnya adalah puncak dari pelayanaan publik. Karena turis akan datang ke tujuan wisata yang nyaman, aman, bersih, masyarakatnya damai karena sektor ekonomi berjalan dengan baik, dan seterusnya. Juga ICT friendly," ujar Arie.

"Inilah resep jitu membangun Jakarta baru," sambungnya.

Pekan lalu bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Arie dan tim kebudayaan dari DKI Jakarta menggelar pameran di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain membawa tim kebudayaan yang melibatkan penyanyi Rossa, Band Ungu, Denny Malik Dancer, Hedi Yunus dan Sarah Sechan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga menggelar pertemuan bisnis yang diikuti pelaku industri pariwisata dari Indonesia dan sekitar 150 mitra mereka di Malaysia.

Malaysia adalah penyumbang turis asing terbesar di Jakarta. Dalam setahun, setidaknya 329 ribu turis Malaysia mengunjungi Jakarta. Pemerintahan Jokowi memasang target 500 ribu turis Malaysia untuk tahun ini. Selain itu, Kuala Lumpur berada di tempat ke-10 dalam daftar kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Dalam paradigma menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan, sebutnya lagi, ada strategi mencipatakan lingkungan turistik di setiap sudut kota.

Di sisi lain, Arie juga mengisyaratkan bahwa menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak pembangunan bukan persoalan mudah. Dari pengalaman selama memimpin Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ia menyimpulkan bahwa sektor pariwisata membutuhkan kordinasi tingkat tinggi. Bahkan dapat dikatakan bahwa pariwisata bersifat multisektoral dan merupakan konglomerasi semua sektor pembangunan.

"Jadi mesti di-drive oleh top leader," ujarnya lagi.

Dia mencontohkan SK Gubernur yang lalu yang membagi Jakarta ke dalam 19 kawasan wisata. SK ini sulit dijalankan karena tidak direspon oleh sektor pelayanan publik yang lain. Padahal pengalaman negara lain membuktikan bahwa paradigma menjadikan pariwisata sebagai lokomotif itulah yang berhasil membuat kota-kota di negara itu menjadi tujuan wisata dunia.

"Untuk membangun sektor pariwisata semestinya tidak ada sekat dan ego sektoral," demikian Arie Budiman. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya