Berita

Mulyana W Kusuma

Soal Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Indonesia di Bawah Timor Leste

SELASA, 18 JUNI 2013 | 01:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tren keterwakilan perempuan dalam parlemen di seluruh dunia meningkat. Namun di Indonesia, meskipun mengalami peningkatan, angkanya masih jauh tertinggal dibanding negara-negara lain.

Demikian disampaikan Ketua Mejelis Nasional Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti) Mulyana Wirakusumah, dalam dialog Publik "Peningkatan Kualitas Keterwakilan Politik  Perempuan dalam PEMILU 2014" di Hotel & Convention Center JS Luwansa, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

"Data dari World Bank memberikan gambaran masih rendahnya proporsi kursi perempuan di parlemen nasional Indonesia yang hanya menempati urutan ke-93 dari 185 negara," ujarnya.


Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengatakan hanya ada 32 negara yang mencapai prosentase di atas kuota 30 persen, dengan peringkat pertama ditempati negara Rwanda yang keterwakilan perempuan di parlemannya mencapai 56 persen.

"Bahkan Indonesia kalah dengan negara yang baru merdeka yaitu Timor Leste dengan keterwakilan perempuan 39 persen," ujarnya.

Mulyana menjelaskan di negara-negara maju seperti kebanyakan di negara Eropa, banyaknya perempuan yang duduk di parlemen disebabkan banyak perempuan disana yang berprofesi sebagai wanita karir. Realitas politik tersebut tidak terlepas dari komitmen kuat suatu pemerintah melalui perubahan hukum dan kebijakan.

Mulyana mengakui jumlah perempuan di Parlemen nasional Indonesia terus mengalami peningkatan sejak pemilu pertama pada tahun 1955. Namun pada pemilu mendatang keterwakilan perempuan di parlemen hanya kisaran 25 persen.

"Pada pemilu 2014 tidak akan terlampau signifikan, paling jauh jumlah di parlemen nasional hanya mencapai sekitar 20-25 persen," tutupnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya