Berita

Interpelasi Penunjukan Langsung Ahok Disesalkan Layu Sebelum Berkembang

JUMAT, 14 JUNI 2013 | 10:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto, menyayangkaan interpelasi yang digulirkan DPRD DKI atas permasalahan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) layu sebelum berkembang.

Apalagi hal tersebut digulirkan karena adanya disposisi Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang memerintahkan penunjukkan langsung PT Askes menjadi pelaksana program KJS.

"Patut kita sayangkan Ahok melakukan itu. Kalau masalahnya seperti itu, harusnya interpelasi DPRD jalan terus," ujar Sgy, demikian Sugiyanto disapa, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (14/6).


Dia mengatakan penunjukan langsung PT Askes sebagai pelaksana program KJS merupakan pelanggaran. Tak hanya melanggar UU 32/2004 tentang Peraturan Daerah, tapi juga Perpres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.

"Komisi E DPRD DKI tahu semua tindakan Ahok ini, tapi kenapa interpelasi layu sebelum berkembang," imbuh Sgy.

Belakangan mengemuka, inisiatif para politisi Kebon Sirih menggulirkan hak interpelasi terkait program KJS sebetulnya karena ada disposisi Ahok yang memerintahkan agar menunjuk PT Askes menjadi rekanan KJS tanpa proses lelang. Perintah disampaikan Ahok kepada Fajar Panjaitan selaku Sekretaris Daerah (Sekda) DKI.

Fajar sendiri sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eselon 1 di Pemerintah DKI per 8 April 2013 karena mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pemilu 2014 dari daerah pemilihan Jakarta Barat dengan menggunakan PDI Perjuangan sebagai kendaraan.

Sgy mengatakan dalam Perpres 54 tahun 2010 misalnya, jelas disebutkan bahwa penunjukkan perusahaan proyek senilai lebih 500 juta harus melalui tender atau lelang. Penunjukkan PT Askes secara langsung tanpa disertai lelang jelas dapat berpotensi terjadinya korupsi.

"KPK harus periksa Ahok," tandas Sgy.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya