Berita

Adhie M Massardi/ist

Politik

PILPRES 2014

Kenapa Sih Harus Rizal Ramli?

SABTU, 01 JUNI 2013 | 15:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemilihan presiden akan digelar sekitar setahun lagi. Sejumlah tokoh sudah tampil menyatakan diri maju meramaikan bursa kandidat. Publik atau calon pemilih pun diingatkan untuk menguliti figur mana yang mencalonkan diri karena ingin mensejahterakan rakyat.

"Orang yang maju karena cita-citanya ingin menjadi presiden berbeda dengan orang yang maju karena ingin mensejahterakan rakyat. Orang yang maju karena ingin jadi presiden bisa dipastikan setelah dia terpilih tidak akan melakukan apa-apa untuk rakyat. Sebaliknya, kalau orang yang sejak awal berniat memperbaiki nasib rakyat yang terpilih, maka dia dipastikan akan memperbaiki nasib rakyat setelah menjadi presiden nanti," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, saat meninjau pembangunan Masjid Jami Raudhatul Shalihin di Binong Permai, Kelurahan Binong, Tangerang, Sabtu (1/6).

Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid itu menilai, dari sekian figur yang telah mendeklarasikan diri maju sebagai capres, hanya sosok Rizal Ramli yang betul-betul memiliki niat memperjuangan kesejahteraan rakyat. Komitmen dan perjuangan mantan Menteri Perkonomian itu dalam menjadikan bangsa dan negara lebih baik sudah teruji. Semua dilakukannya dengan penuh ketulusan. Sementara capres-capres yang lain, katanya, terlihat betul menjadikan RI 1 sekadar untuk memenuhi nafsu jabatan semata.


"Jika orang seperti beliau (Rizal Ramli) yang terpilih, maka jabatan presiden hanya dijadikan sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dan perbaikan nasib rakyat. Beliau akan berani membuat kebijakan yang membela rakyat sekalipun kebijakan tersebut menimbulkan risiko bagi dirinya. Sudah seharudsnya seorang pemimpin berani ambil risiko, yang penting langkahnya untuk memperbaiki nasib rakyat," tuturnya.

Lebih lanjut Adhie mengatakan presiden mendatang perlu sosok yang berani dalam mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat. Tidak seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini. Dia menilai Yudhoyono sebagai pemimpin yang tidak berani membuat kebijakan. Sekalipun kebijakan dibuat, itu dilakukan atas perhitungan untung rugi bagi kekuasaanya.

"Saya melihat DR. Rizal Ramli seperti Gus Dur yang punya cita-cita merubah negeri ini agar lebih sejahtera dan lebih baik. Sama seperti Gus Dur, Rizal Ramli berpandangn Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah tapi rakyatnya miskin. Itulah kenapa saya katakan beliau (Rizal Ramli) harus jadi kunci perbaikan negeri ini," tutupnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya