Berita

istimewa

Politik

Waspadai Penumpang Gelap pada Pilpres 2014!

JUMAT, 31 MEI 2013 | 18:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Publik diminta mewaspadai adanya kemungkinan "penumpang gelap" yang akan menunggangi pelaksanaan pemilu presiden 2014. Situasi politik menjelang pelaksanaan Pilpres 2014 mulai diwarnai kemunculan figur-figur yang ingin maju sebagai calon presiden, namun disayangkan diantara mereka tidak memiliki kontribusi dalam pelaksanaan reformasi yang berlangsung selama ini.

Begitu dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), M. Ilyas dalam pertemuan dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, (31/5).

"KAMMI khawatir Pilpres 2014 akan ditunggangi oleh penumpang gelap. Faktanya, dari sejumlah figur capres yang ada, sebagian diantaranya selama ini tidak memiliki kontribusi terhadap pelaksanaan reformasi di Indonesia," ujar Ilyas.


Dia mengatakan aspek kapasitas, integritas dan rekam jejak yang bersih merupakan syarat mutlak bagi pemimpin Indonesia mendatang. Untuk itu, KAMMI bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan bekerja keras untuk menciptakan Pemilu yang bersih.

Lebih lanjut M. Ilyas mengatakan, publik memerlukan pemimpin yang memiliki kepedulian kepada persoalan daerah, aspek kapasitas dan integritas merupakan syarat mutlak bagi pemimpin Indonesia mendatang. Pemimpin yang ideal harus mampu memiliki rekam jejak yang bersih dan agenda politik yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dia menilai rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang merakyat dan peduli terhadap persoalan daerah.

"Indonesia butuh pemimpin yang merakyat, tidak hanya beriklan di televisi untuk mencari popularitas. Saya menilai sosok Ketua DPD RI, Irman Gusman memenuhi kriteria tersebut,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD RI, Irman Gusman mengatakan sebagai organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi, KAMMI diharapkan dapat berperan aktif dan memberikan sikap mengenai kriteria kepemimpinan Indonesia ke depan. Irman sepakat dengan sikap KAMMI yang menjadikan peristiwa reformasi sebagai tolak ukur dalam menentukan calon pemimpin yang hendak diusung pada Pilpres 2014 mendatang.

"Saya pikir tokoh-tokoh yang selama ini memperjuangkan reformasi patut untuk diperhitungkan karena mereka telah bekerja keras untuk perbaikan bangsa ini," ungkapnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya