Berita

Dubes Liu Jianchao: Kompetisi Membutuhkan Proteksi

SELASA, 28 MEI 2013 | 08:35 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Keterbukaan adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan dalam pergaulan internasional hari ini. Tidak ada satu pun negara yang dapat menutup pintunya dengan harapan bisa bergerak ke arah kemajuan.

Demikian antara lain yang dapat disimpulkan dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan Dutabesar Republik Rakyat China (RRC) atau Tiongkok (RRT). Li Jianchao, ketika berbicara di forum Ambassador Talk yang digelar Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, kemarin siang (Senin, 27/5).

Menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa yang mengkhawatirkan Indonesia hanya dijadikan market oleh negara-negara lain di kawasan, termasuk RRC, Liu Jianchao mengatakan bahwa sebaiknya sebuah negara membuka pintu dan menjadikan dirinya market bagi produk-produk negara lain namun di saat bersamaan membangun industri dalam negeri. Hanya dengan demikian sebuah negara mampu berkompetisi dengan negara lain. Kompetisi, ujarnya, harus dibarengi dengan proteksi.


Liu Jianchao juga mengatakan, menjadi market berarti memiliki kemampuan atau daya beli untuk menerima produk negara lain.

"It means you are able to accept their products, and you are strong enough, your economy is strong enough (Ini berarti Anda memiliki kemampuan untuk menerima produk mereka, Anda cukup kuar, dan ekonomi Anda cukup kuat)," ujar alumni Harvard

University ini. Agar tidak kalah dalam kompetisi dan persaingan global sebuah negara harus memiliki kemampuan untuk berkompetisi. Pemerintah memiliki peran mendorong kaum muda agar inovatif dan di saat bersamaan kreatif.

"Do not close your door. Competition is hard and yet you need protection (Jangan tutup pintu Anda. Kompetisi memang berat, dan karena itu Anda butuh proteksi)," demikian Liu Jianchao. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya