Berita

Andi Arief/ist

Istana: Protes Romo Magnis Provokasi

SELASA, 21 MEI 2013 | 21:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kalangan Istana menilai protes Frans Magnis Suseno yang dikirim ke Presiden SBY melalui sepucuk surat terkait penghargaan negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) lebih sebagai provokasi ketimbang keluhuran dari seorang Frans Magnis yang selama ini dikenal sebagai agamawan.

"Menurut saya, itu lebih sebagai kebencian ketimbang ingin memperbaiki keadaan. Denyut perubahan positif yang amat banyak, bagi Magnis dianggap tak ada. Surat Magnis amnesia keadaan," kata Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (21/5).

Menurut Andi Arief, Romo Magnis demikian pria bernama lengkap Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis itu disapa, menggambarkan seakan-akan toleransi di negara Indonesia dalam keadaan mati, demokrasi membunuh kebebasan beragama, yang seolah-olah jadi masalah kita sehari-sehari. Romo Magnis seakan berkesimpulan inilah era terburuk dan lupa dengan zaman Orde Baru.


Kasus Gereja Jasmin yang dipermasalahkan Romo Magnis, menurut Andi, merupakan persoalan bersama untuk dicari jalan keluarnya. Tapi terbukti bahwa di Indonesia semua agama memperoleh hak yang sama untuk membangun rumah ibadah. Romo Magnis yang lahir di Eckersdorf, Silesia, Jerman, 76 tahun lalu lupa bahwa perizinan pembangunan rumah ibadah di Tanah Air tidak susah. Buktinya pertumbuhan rumah ibadah terus bertambah.

Selama reformasi, jumlah gereja Katolik bertambah 153 persen dari 4.934 menjadi 12.473. Gereja Protestan 131 persen dari 18.977 menjadi 43.909. Jumlah Vihara bertambah 368 persen dari 1.523 menjadi 7.129. Jumlah pura Hindu naik 475,25 persen dari 4.247 menjadi 24.431, sedangkan masjid hanya bertambah 64 persen dari 392.044 menjadi 643.843.

Sementara, seperti dirilis Kementerian Agama, tercatat jumlah umat Islam sebanyak 207.176.162 sedangkan jumlah masjid 239.497. Jumlah umat Kristen 16.528.513 dengan jumlah gereja Kristen 60.170. Jumlah umat Katolik 6.907.873 dengan jumlah gereja Katolik 11.021. Jumlah umat budha 1.703.254 dengan jumlah vihara 2.354. Jumlah umat Hindu 4.012.116 dengan jumlah pura 24.837, dan jumlah umat konghucu 117.091 dengan jumlah kelenteng 552.

Andi Arief menengarai, seperti terlihat dari surat Romo Magnis, ada kampanye sistematis di dunia internasional seolah-olah ada situasi ketegangan mendalam dalam beragama di Indonesia, sementara presidennya dianggap diam.

"Generalisasi dan blackpropaganda terhadap presiden oleh Magnis kurang pantas karena tidak sesuai fakta. Kehidupan beragama di Indonesia penuh toleransi. Malah yang tidak beragama yang ketenangannya belum terlindungi UU karena Indonesia tidak mengenal kebebasan tidak beragama," ungkap dia. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya