Berita

PILPRES 2014

Rizal Ramli, Din Syamsuddin, dan Mahfud MD Paling Punya Integritas dan Kompetensi

SELASA, 21 MEI 2013 | 01:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dari 36 tokoh yang disebut-sebut layak berlaga di arena pemilihan presiden tahun depan, ada tiga yang dinilai paling memiliki integritas dan kompentensi. Ketiganya adalah mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD.

Ini adalah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Lingkar Studi Perjuangan (LSP) yang dipimpin Gede Sandra. LSP menggunakan daftar 36 capres yang pernah dirilis majalah Indonesia 2014. Bahkan, Presiden SBY yang akan segera mengakhiri masa tugasnya sangat mengapresiasi daftar capres ini. Setidaknya, apresiasi itu disampaikan SBY di depan publik sebanyak dua kali, di bulan Desember 2012 dan bulan April 2013.

“Demi pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia yang akan memilih figurnya pada 2014, kami merasa perlu untuk mengadakan studi tentang alat ukur dalam menilai figur capres berbasis pada rekam jejak,” ujar Gede Sandra kepada redaksi menjelang tengah malam tadi (Senin, 20/5).


Dari 36 tokoh layak nyapres it, LSP melakukan penyaringan dengan menggunakan metode matriks integritas dan matriks kompetensi. Alat ukut yang mereka gunakan laporan sejumlah media massa prominent mengenai ke-36 tokoh itu.

Hasilnya, dari matriks integritas, sebanyak tujuh tokoh mendapatkan nilai AAA. Mereka adalah Din Syamsuddin, Endriartono Sutarto, Hidayat Nur Wahid, Joko Widodo, Mahfud MD, Rizal Ramli, dan Sri Sultan Hamengkubuwono ke X.

Sementara dari matriks rekam jejak kompetensi ada sepuluh tokoh yang mendapatkan rating AAA. Yakni Aburizal Bakrie, Din Syamsuddin, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Megawati Sukarnoputeri, Rizal Ramli, Sri Mulyani, dan Yusril Ihza Mahendra.

Nah, jika kedua matriks itu digabungkan, maka hanya Din Syamsuddin, Mahfud MD, dan Rizal Ramli yang mendapatkan rating AAA.

Melanjutkan keterangan Gede Sandra mengatakan bahwa ketiga tokoh itu bukan jago dari partai politik peserta Pemilu 2014. Hal ini seolah membenarkan kesimpulan banyak intelektual tentang betapa sulit menemukan tokoh partai yang tidak hanya mumpuni tapi juga punya integritas baik.

Ini juga mengkonfirmasi satu persoalan penting mengenai kredibilitas partai politik sebagai sarana pendidikan dan rekruitmen politik. Kredibilitas partai politik di Indonesia cenderung terjun bebas menyusul sejumlah skandal yang melibatkan elit di beberapa partai utama.

Dalam bagian akhir keterangannya, Gede Sandra juga mengatakan bahwa saat ini mereka sedang menyusun matriks keberpihakan ke-36 tokoh layak nyapres itu.

”Ini kami lakukan agar proses penyaringan figur dapat lebih dalam lagi, tidak hanya soal integritas dan kompetensi, sehingga masyarakat dapat memisahkan mana figur yang pro neoliberalisme dan mana figur yang pro konstitusi dan ekonomi kerakyatan,” demikian Gede Sandra. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya