Berita

Tersangka Kabur, Propam Harus Periksa Petinggi Ditreskrimum

SENIN, 20 MEI 2013 | 21:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Presidium Indonesia Police Wacth (IPW), Neta S. Pane, membenarkan dugaan polisi ceroboh dalam penanganan tersangka kasus percobaan pemerkosaan dan penganiayaan, SW.

SW yang sempat ditahan di Polda Metro Jaya, dikabarkan melarikan diri dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Menurut Neta, semestinya polisi menahanannya, karena tersangka mendapat ancaman hukuman di atas lima tahun. "Saya heran, ada apa sebenarnya dengan polisi sehingga memberikan toleransi yang membahayakan pekerjaan?" tanya Neta kepada wartawan, Senin (20/5).


Akibat pemberian toleransi yang tinggi dari penyidik, katanya, tersangka pun menjadi tidak kooperatif. Terbukti tersangka tidak datang saat kasusnya sudah P21 dan dia akan diserahkan ke kejaksaan.

Sekarang ini, kata Neta, sudah tidak ada tawar-menawar lagi. Penyidik harus memburu dan menangkap tersangka untuk segera diserahkan ke kejaksaan.

Neta juga menduga ada sesuatu hal yang dimainkan petinggi di Ditreskrimum. Jadi, sepertinya perlu diperiksa atasannya oleh  propam, untuk menyelidiki, kenapa tersangka tidak ditahan padahal unsur menahannya sudah cukup kuat.

"Pemeriksaan propam terhadap penyidik perlu dilakukan agar para penyidik lainnya tidak menyalahgunakan diskresi yg mereka miliki dalam menangani sebuah perkara atau ceroboh dalam menggunakan diskresi yang mereka miliki," demikian Neta. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya