Berita

presiden sby

SBY Ingin Pusat Studi Bencana Indonesia Jadi One of the Best di Dunia

SABTU, 18 MEI 2013 | 22:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Perkembangan riset Gunung Padang yang berada di Cianjur, Jawa Barat, adalah salah satu hal yang dibicarakan Presiden SBY dan peneliti dalam pertemuan di Istana Negara (Sabtu siang, 17/5).

Selain itu, sejumlah persoalan kebencanaan lain juga dibicarakan, termasuk mengenai kebutuhan pembangunan pusat studi bencana yang disampaikan DR. Irwan Meilono dari Graduate Research on Earthquake and Active Tectonics (GREAT) Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang arti penting pembangunan pusat studi kebencanaan.

DR. Irwan Meilono mengingatkan bahwa sebagai negara yang berada di kawasan rawan bencana, Indonesia masih belum memiliki pusat studi kebencanaan. Bahkan studi kebencanaan sendiri, sebutnya, masih terbilang sedikit.


"Kami merasakan perlu sekali ada pusat penelitian khusus terkait bencana, tidak hanya gempa bumi, tetapi juga gunung api," ujarnya sambil menambahkan program pendidikan bidang kebencanaan yang digelar ITB sejak 2011 sudah berjalan dengan baik. Tetapi masih perlu dikembangkan agar lebih menyeluruh dalam meneliti potensi dan mitigasi bencana di tanah air.

Mendengar penjelasan itu, SBY langsung memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang hadir dalam pertemuan untuk segera bertindak.

"Saya mendukung penuh ide itu. Mendikbud, Menteri ESD dan nanti ada menteri terkait untuk mewujudkan keinginan saya (menjadikan lembaga ini) one of the best, center of excellent," ujar SBY.

SBY mengatakan, dirinya adalah kepala pemerintahan di muka bumi yang paling kerap menangani bencana. Dengan sedikit bercanda, SBY mengatakan bahwa teman-temannya sesama kepala pemerintahan sampai hafal dan sering bertanya: ada apa lagi di Indonesia.

"Alangkah meruginya kita yang kaya akan pengalaman (bencana), dengan geografi seperti ini dan tanah air seperti ini, tapi tidak punya pusat (studi kebencanaan). Karena itu segera dibicarakan dan direncanakan. Bulan depan (kita dengarkan) seperti apa konsepnya. Saya kira sudah saatnya," demikian SBY. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya