Berita

PKB DKI Ingin Pemda Serius Urus Waduk Pluit

SABTU, 18 MEI 2013 | 14:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Rencana Pemerintah DKI Jakarta membenahi pemukiman di sekitar waduk Pluit Jakarta Utara dinilai terlambat. Pembongkaran tersebut menyebabkan gesekan sosial dimasyarakat.

Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI jakarta,
Heriandi menyatakan, padatnya pemukiman kumuh dan berkembang menjadi tempat usaha di sana dikarenakan lambatnya pengawasan pemerintah DKI Jakarta.

"Luas waduk Pluit telah berkurang karena pemerintah tidak tegas dalam menjaganya sebagai daerah resapan air," ujar Heriandi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/5).

Bagi Heri, situasi banjir di tahun 2013 menyebabkan situasi fatal. Sehingga menyadarkan pemerintah kota Jakarta dan warga Jakarta untuk pentingnya normalisasi luas waduk Pluit. Bentuk tidak tegasnya terlihat ketika warga memiliki pengurus RT dan kartu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Ketidaktegasan pemerintah kota bisa diketemukan dengan diterbitkannya surat PBB, struktur warga (RT dan RW) juga alamat KTP waduk Pluit," tegasnya.

Menurut politisi PKB Jakarta Utara ini, dialog kekeluargaan antara pemda dan masyarakat perlu dilakukan terkait rencana relokasi bagi warga yang memiliki identitas resmi. Selain juga sosialisasi rencana rumah susun yang akan dibangun didekat lokasi waduk daru masa serah terimanya, hingga sarana pendukung.

"Pemda Jakarta harus tetap mengedepankan komunikasi intensif dengan warga resmi waduk Pluit untuk solusi adil dan kekeluargaan," tegasnya lagi.

Dirinya pun menginginkan oknum-oknum aparat dan preman yang berperan timbulnya pembiaran situasi kericuhan ditangkap. Termasuk yang membeking, menggangu atau melanggar rencana hasil dialog dengan warga waduk Pluit ini.

"Bagi oknum yang menghalangi, segera ditindak lah," tuturnya.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya