Berita

istimewa

Politik

Walubi Tuntut Myanmar Jamin Keamanan Muslim Rohingya

JUMAT, 17 MEI 2013 | 16:35 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Belasan Biksu dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar Jakarta. Aksi mereka dimaksudkan untuk meminta pemerintah Myanmar memberikan jaminan keamanan kepada warga muslim Rohingya.

"Kami mewakili seluruh umat Buddha di tanah air menginginkan sekali kondisi Myamnar bisa terselesaikan. Tidak ada lagi konflik yang menimbulkan korban," kata Wakil Ketua Vidiakasaba Walubi Suhadi Senjaya di depan gedung Kedubes Myanmar Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Diungkapkannya, terjadinya konflik berbau agama di sejumlah kota di Myanmar belum terselesaikan hingga kini. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak aman bagi sebagian warga. Tidak hanya di Myanmar, tetapi juga merambat ke tanah air. Terlebih saat ini dengan pesatnya pemberitaan, apa yang terjadi di Myanmar membuat umat Buddha yang ada di tanah air merasa risih dan menuai protes dari berbagai kalangan secara nasional.


"Karena itulah, kami sekali lagi menyampaikan bahwa kami mengecam peristiwa-peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan tindakan merusak tempat ibadah. Kekerasan dalam konteks semua agama pasti tidak menyetujui, ini bukan konflik umat budha dan islam, ini kekerasan yang tidak disetujui oleh umat manapun," katanya.

Walubi, sambung Suhadi, meminta pemerintah Myanmar mampu menyelesaikan secara cepat dan tuntas peristiwa-peristiwa itu.

"Pemerintah Myanmar harus bisa menjaga kebebasan beragama bagi seluruh warganya dan menegakkan hukum yang adil, termasuk hak-hak individu setiap manusia," tukasnya.

Koordinator Dewan Sangha Walubi, Biksu Tadisa Paramita, mengatakan agama budha mengajarkan welas kasih dan kebijaksanaan, agama budha cinta damai dan anti kekerasan. "Apapun yang terjadi jangan menggunakan kekerasan, umat budha punya etika, itu otomatis menjunjung tinggi HAM," tegasnya.

Menurutnya, alangkah indahnya bilamana setiap rakyat menciptakan kerukunan, toleransi merangkul semua lapisan masyarakat.

"Kami minta rakyat myanmar memberikan welas kasih kepada yang minoritas, yang minoritas harus dapat perlindungan ham harus dijunjung tinggi, umat islam harus dapat perlindungan yang sama," tukasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya