Berita

labora sitorus

Miliki Rekening Rp 1,5 T, Ini Bisnis Aiptu Labora Sitorus

JUMAT, 17 MEI 2013 | 10:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebutkan Ajun Inspektur Polisi Dua Labora Sitorus (LS) memiliki rekening Rp 1,5 triliun memang sulit diterima nalar.

Namun dari bisnis yang dijalankan, kecurigaan itu bisa saja ada benarnya. Dari penyidikan yang dilakukan Polda Papua, LS setidaknya memiliki dua bisnis.

LS menjalankan bisnis kayu. Ini terungkap setelah 15 kontainer disita di Tanjung Perak Surabaya. "Kayu itu dikirim dari Sorong dan dokumennya sedang diteliti, kayu olahan itu sudah diamankan, karena disinyalir milik LS," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Setyo Budiyanto seperti dilansir JPNN Jumat (17/5).


Selain bisnis kayu, Bintara Tinggi yang kini bertugas di Polres Raja Ampat Papua Barat itu juga memiliki perusahaan yang menyuplai bahan bakar minyak (BBM).
Setyo membeberkan perusahaan inilah yang kemudian menjalankan bisnis BBM ilegal itu. "Kami menemukan bahwa BBM yang dimiliki tersangka LS tidak memiliki izin niaga, izin transportasi dan penampungan itu sendiri," ungkapnya.

Aiptu LS memang dianggap lihai menjalankan bisnisnya. Setyo menjelaskan LS memiliki perusahaan namun dalam akta perusahaan itu, namanya tidak tercantum.
"Namun dia (LS) sepertinya sebagai operator. Dia sebagai penggerak dalam perusahaan, itu hasil penelusuran kami hingga saat ini," ucap Setyo yang tak menyebutkan nama perusahaan yang dimaksud.

Setyo menjelaskan, kepemilikan BBM inilah yang sementara diusut penyidik Polda Papua. Untuk rekening mencurigakan itu masih didalami. LS pun sudah menjadi tersangka dalam kasus kepemilikan BBM ilegal 1 juta liter. "Yang pasti terungkapnya rekening itu berasal dari penemuan BBM," ucapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, penemuan 1 juta liter BBM yang diduga milik LS ini berhubungan erat dengan kepemilikan rekening Rp 1,5 triliun. Karenanya, penyelidikan kasus ini diseriusi oleh penyidik Polda Papua. "Ini masih kami usut. Bagaimana cara memeroleh BBM dan dijual kemana saja," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arif Sulistyo mengakui rekening transaksi yang jadi temuan PPATK itu mengatasnamakan pemilik LS dengan pekerjaan yang berbeda. Ada namanya pekerjaan sebagai polisi ada pula sebagai swasta. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya