Berita

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

On The Spot

80 Bacaleg PKS Psikotes Kolektif, Bayar Rp 305 Ribu

Datangkan 4 Dokter RS Duren Sawit
RABU, 15 MEI 2013 | 09:58 WIB

Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah ramai sejak pagi. Puluhan mobil memenuhi area parkir di belakang gedung berlantai empat itu. Lima petugas sekuriti yang berjaga di pintu gerbang menanyai setiap orang yang hendak masuk.

Sepekan terakhir, kantor DPP PKS dijaga ketat sejak KPK berencana menyita beberapa mobil  yang diduga ada kaitan dengan Luhtfi Hasan Ishaaq, bekas presiden partai itu.

Penyitaan gagal karena penyidik KPK dihadang puluhan orang. Namun, penyidik sempat menandai beberapa mobil yang akan dibeslah. Belakangan, PKS mengizinkan KPK menyita mobil-mobil itu.

Keramaian di DPP PKS kemarin pagi bukan karena kedatangan tim KPK yang akan mengambil mobil. Markas partai yang kini dipimpin Anis Matta itu ramai oleh bakal calon legislatif (bacaleg).

Puluhan bacaleg yang sebagian besar mengenakan kemeja putih itu datang untuk mengikuti psikotes. Semua bacaleg diminta menulis namanya di meja satpam di depan pintu masuk. “Seusai prosedur isi buku tamu sebelum masuk,” papar Sulaiman, satpam yang berjaga di meja itu.

Sejak pukul 7 pagi, Syamsul Arifin sudah bersiap-siap di DPP PKS. Staf urusan rumah tangga ini ditugasi mengurusi bacaleg yang hendak menjalani psikotes kolektif. Jumlahnya 80 orang. “Kita kerja sama dengan RSKD Duren Sawit,” terang Syamsul.

DPP PKS, kata dia, tak membiayai psikotes bacaleg. Setiap bacaleg diminta membayar Rp 305 ribu. Dilunasi sehari sebelum tes.  Sebagian uang itu untuk fotokopi soal dan konsumsi.

Tes digelar di aula di lantai dasar. Di dalam ruangan berukuran 15x20 meter itu, meja-meja yang ditutupi kain putih disusun beberapa baris. Meja ini tempat bacaleg menjalani psikotes.

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, tak ada lagi orang yang wara-wiri di depan lobby. Semua bacaleg masuk ke aula dan menempati meja-meja yang sudah disediakan.

Suasana di aula sangat tenang. Dari pagar kaca sebagai penyekat lokasi psikotes, terlihat tidak ada bacaleg yang berbincang. Semuanya, fokus mengisi fotokopi soal yang dibagikan tim dokter Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

Bacaleg hanya diberi waktu sejam untuk menyelesaikan 350 soal yang terdiri dari pilihan ganda dan uraian. Tepat pukul 9 pagi, empat dokter dari RSKD Duren Sawit menarik soal. Psikotes selesai. Suasana berubah riuh.

Para bacaleg saling bercerita mengenai psikotes yang baru saja mereka jalani. Beberapa memilih keluar mencari udara segar.

Hasil psikotes keluar dua hari lagi. Dari situ, bisa diketahui apakah bacaleg itu memenuhi syarat sehat rohani atau tidak.

“Nanti diobservasi dulu sama RSKD Duren Sawit. Setelah ada surat keterangan, baru kita serahkan kepada KPU secara kolektif,” kata Syamsul.

“Ada 30 orang yang tidak hadir, bisa dilanjutkan besok (hari in-red) atau masing-masing lengkapi berkas. Kami hanya mempermudah biar kolektif,” papar Syamsul.

Salah satu bacaleg yang mengikut psikotes kemarin adalah Mardani Ali Sera. Anggota Komisi VII DPR itu berencana kembali duduk di Senayan dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII. Dapil itu meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Mardani mengaku, perlu berkonsentrasi saat psikotes. Jumlah soalnya yang banyak,  sementara waktunya hanya sejam. “Soalnya gampang-gampang susah,” ungkap Mardani.

Untuk menghadapi psikotes, Mardani hanya menjaga fisik agar bisa mengikuti psikotes dengan baik. “Serta doa,” tambahnya.

Waktu menunjukkan pukul 11 siang, mobil-mobil yang mengantarkan para bacaleg antre meninggalkan kantor DPP PKS. Setelah semua bacaleg pergi, pagar di gerbang tidak lagi terlipat. Lima penjaga menutup rapat pagar setinggi satu meter itu. Wartawan dipersilakan menunggu di tenda yang telah disediakan di luar halaman DPP PKS.

PKS menggelar psikotes bacaleg kolektif  setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan 492 bacaleg partai itu tidak memenuhi syarat.

“Oleh KPU kami dianggap kurang tes kesehatan rohani. Oleh karena itu sekarang dilaksanakan psikotes,” ucapnya sembari menyatakan PKS akan menyerahkan kembali berkas bacaleg yang sudah lengkap ke KPU Sabtu depan.

Psikotes Bacaleg DPR Dipegang Ketua Umum

Sejumlah partai peserta Pemilu 2014 jauh-jauh hari menggelar psikotes untuk bacaleg. PDIP yang awal menggelar tes ini. Dimulai sejak tahun lalu. Psikotes digelar saat penjaringan caleg DPR maupun DPRD.

“Seleksi calon anggota legislatif PDI Perjuangan sejumlah 26 ribu calon dari seluruh tingkatan dilaksanakan dengan seksama dan melalui tahapan penjaringan dan penyaringan, yang antara lain melalui psikotes,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.

Tjahjo mengatakan setiap orang yang ingin jadi caleg wajib mengikuti tahapan ini. Demi meraih hasil maksimal, PDIP menggandeng konsultan psikologi dari Himpunan Ahli Psikologi Indonesia (HIMPSI).

“Hasil psikotes yang saat ini diikuti oleh seluruh DPP partai dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, akan diserahkan secara langsung kepada Ibu Ketua Umum,” jelasnya.

Pelaksanaan psikotes, lanjut Tjahjo, untuk DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota dilaksanakan di setiap ibukota provinsi. Setelah psikotes, maka sebagai bagian dari seleksi bakal calon anggota legislatif akan mengikuti tes tertulis guna mengetahui pemahaman terhadap ideologi, sistem politik, sikap politik Partai.

Maret lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar psikotes. Sekitar 1.500 bacaleg mengikuti tes ini. Untuk caleg DPR mengikuti psikotes di ruang rapat lantai 2 gedung DPP PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Psikotes dilaksanakan dua hari. Ujian terbagi menjadi 4 sesi dengan pembagian 2 sesi setiap harinya. Sesi pagi pukul 09.00-11.00 WIB, dan sesi siang pukul 13.00-15.00 WIB.

Selain psikotes, PAN juga akan melakukan tes urine kepada para bakal calegnya. Upaya ini dilakukan agar bacaleg PAN benar-benar bebas narkoba. Para caleg juga menandatangani pakta integritas tidak akan melanggar hukum jika terpilih menjadi wakil rakyat, termasuk korupsi.

Di bulan yang sama, Partai Gerindra juga menggelar psikotes. Tes itu dilakukan dalam proses penyaringan terbuka bacaleg untuk dimajukan pada pemilu tahun depan. Membuka iklan melalui media massa, terjaring 2.744 pendaftar.

“Selain interview, ada psikotes yang akan dilakukan terhadap ribuan calon, bahkan dilakukan oleh Pak Prabowo,” kata Wakil Sekjen Partai Gerindra Abdul Harris Bibihoe. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya