Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan membentuk Tim Nasional Gunung Padang. Pembentukan tim diawali dengan pembentukan formatur yang diketuai arkeolog yang juga mantan Setdirjen Purbakala, Drs. Soeroso MP, M.Hum.
Keputusan pembentukan Tim Nasional Gunung Padang merupakan hasil pertemuan antara Wamendikbud Musliar Kasim bersama perwakilan Kementerian ESDM, Kemristek dan para ahli lintas ilmu antara lain arkeolog, geolog, sejarawan, arsitek, filolog dan ahli disiplin ilmu lainnya, yang berlangsung Jumat (10/5).
Dari informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, formatur akan diisi delapan nama lain sebagai anggota yang merupakan pakar dari berbagai disiplin ilmu dan lintas instansi. Mereka adalah Prof. Dr. Mundardjito, Prof. Ris. Dr. Sutikno Bronto, M.Sc, Dr. Bambang Sulistyanto, Dr. Danny Hilman, Dr. Budianto Ontowiryo, Dr. Bambang Rudito, M.Sc, Ir. Joko Nugroho, M.Sc dan Drs. Junus Satrio Atmojo, M.Hum.
Disepakati bahwa formatur akan melakukan rapat untuk menyusun tim kerja yang lengkap dengan difasilitasi Sekretaris Direktur Jenderal Kebudayaan.
Dalam pertemuan, pihak Kemendikbud menyatakan memberi ruang gerak bagi semua pihak yang ingin melakukan penelitian. Sementara terkait perkembangan situs megalitikum Gunung Padang dinyatakan bahwa perlu dilakukan pertemuan para ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti yang dilakukan kemarin agar kedepannya dapat dilakukan langkah konstruktif.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian Gunung Padang diharapkan memberi paparan singkat sebagai bahan untuk menyatukan langkah dalam sebuah tim. Penelitian berwawasan pelestarian harus dilakukan di situs megalitikum yang terletak di Desa Campaka, Cianjur, Jawa Barat itu.
Pertemuan tersebut juga merekomendasikan penelitian yang dilakukan Tim Terpadu Penelitiaan Mandiri tidak dihentikan, tapi perlu koordinasi. Adapun Puslit Arkenas diberi kewenangan untuk merangkum hasil-hasil penelitian.
Informasi lainnya, pertemuan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman diberi kewenangan untuk membuat masterplan terkait penelitian di Gunung Padang.
[dem]