Berita

Politik

JELANG WAISAK 2557 BE

Walubi Obati 340 Ribu Masyarakat Miskin

JUMAT, 10 MEI 2013 | 17:17 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) berencana mengadakan bhakti sosial pengobatan gratis untuk lebih 10 ribu orang tidak mampu dari kawasan sekitar Candi Borobudur, serta dari Kabupaten Magelang dan Jawa Tengah. Dengan demikian total masyarakat miskin yang diberi layanan pengobatan gratis tahun ini akan mencapai sebanyak 340 ribu orang lebih.

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Jumat (10/5), Wakil Ketua Panitia Bhakti Sosial, Bhiksu Tadisa Mahastavira, mengatakan kegiatan tahunan ini adalah untuk ke-14 kalinya diadakan oleh Walubi di pelataran Candi Borobudur untuk menyambut perayaan Waisak 2557 BE yang akan jatuh 25 Mei, akan dilaksanakan pada 22-23 Mei 2013.

"Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 160 orang dokter umum dan dokter spesialis, 250 orang paramedis, analis laboratorium, dan apoteker, serta lebih dari 600 orang relawan. Akan ada layanan pengobatan gratis untuk berbagai penyakit, seperti pengobatan umum dan spesialis, poli gigi untuk cabut dan tambal gigi, poli mata dan operasi katarak gratis, operasi benjolan kulit dan bedah minor, serta operasi bibir sumbing," kata Biksu Tadisa.


Dijelaskannya, kegiatan bhakti sosial Walubi dimulai sejak tahun 1996, dan pengobatan gratis di Candi Borobudur dimulai sejak tahun 1999. Walubi juga telah melaksanakan pengobatan gratis di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Pulau Morotai, Yogyakarta, Padang, Banda Aceh, Tasikmalaya, Madura, Banjarmasin, Malang, Lampung, Kupang, Lombok, Samarinda, dan lain-lain. Dari berbagai kegiatan tersebut sampai saat ini Walubi telah mengobati lebih 334 ribu masyarakat tidak mampu.

"Kegiatan di Borobudur kali ini dipastikan Walubi akan melayani pasien yang ke 340 ribu. Sebab, seperti tahun-tahun sebelumnya bhakti sosial pengobatan gratis kali ini akan dipadati oleh lebih 10 ribu orang," kata Bhiksu Tadisa.

Bhiksu Tadsia menjelaskan, bhakti sosial ini dilakukan oleh Walubi sebagai wujud sikap cinta kasih atau metta karuna sebagaimana diajarkan oleh Buddha, untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat tidak mampu, sehingga beban hidup mereka berkurang. "Ini murni perwujudan cinta kasih sesama manusia, oleh sebab itu kegiatan ini murni bersifat kemanusiaan, dan terlepas dari kepentingan agama, ras, suku, maupun kepentingan politik," katanya.

Ia menjelaskan, para dokter, paramedis, dan relawan yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari berbagai latar-belakang agama dan keyakinan, dan tidak hanya berasal dari yang beragama Buddha. Kegiatan ini menjadi tempat berkumpul orang-orang yang ingin berbuat baik memberikan kasih kepada sesama. Dalam kegiatan pengobatan gratis ini rencananya akan didukung oleh 160 orang dokter yang antara lain terdiri dari 40 orang residen mata dan dokter spesialis mata, 28 dokter residen bedah dan spesialis bedah, 32 orang dokter gigi, 3 orang dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter umum.

Walubi adalah organisasi agama Buddha terbesar di Indonesia, yang dipimpin oleh Siti Hartati Murdaya. Organisasi ini dikenal giat melakukan pengobatan gratis untuk masyarakat miskin. Walubi juga dikenal sering melakukan bhakti sosial membantu korban bencana alam, seperti tsunami Aceh tahun 2004, dan korban bencana di daerah lain yang dilanda banjir dan gempa bumi.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya