Majelis Hakim menutup pintu perdamaian. Alasannya, Jamal selalu absen di persidangan cerai tersebut.
Perceraian Lidya Kandau dan Jamal Mirdad kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Ini merupakan sidang cerai ketiganya, sekaligus sebagai bagian dari mediasi terakhirnya dengan Jamal.
Dalam sidang ketiganya kali ini, lagi-lagi Jamal maupun perwakilannya tetap tak hadir. Tiba pukul sekitar 12.00 WIB, dengan mengenakan atasan berwarna hijau, Lidya langsung masuk ke ruang sidang. Namun, sidang hanya berlangsung selama 10 menit.
Ibu empat anak itu saat keluar dari ruang sidang pun langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggunya. Namun, artis kelahiran 21 Februari 1963 ini masih bisa tersenyum pada awak media. Bentuk kekecewaannya hanya diungkapkan lewat pernyataan singkat, “Ya sudah, nggak datang,†jawabnya datar, menanggapi absennya Jamal.
Wanita berdarah Manado-Belanda ini kemudian mengisahkan persidangan yang dirasa kian membingungkan. “Mediasinya nggak ngerti, di dalam tadi ditanya, biasa-biasa saja,†tambah Lidya pelan.
Ia pasrah dengan hasil persidangan nanti. Pasalnya, sidang kemarin merupakan kesempatan terakhir yang diberikan majelis hakim untuk melakukan mediasi bagi kedua belah pihak.
“Hasil keputusannya belum tahu. Ini sidang terakhir (mediasi terakhir), keputusannya belum tahu tanggal berapa,†jelas Lidya.
Meski akan bercerai, Lidya dan Jamal tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi. Ironisnya, Lidya mengaku masih memberikan ucapan ulang tahun buat Jamal yang genap 53 tahun pada 7 Mei.
“Ada. Pasti kasih selamat ulang tahun (ultah), tadi malam sudah ucapkan,†cetusnya.
Belum jelas apakah Lidya akan merayakan ultahnya Jamal. Namun, biasanya mereka tak pernah absen mempersiapkan kejutan bilamana ada yang berulang tahun. “Saya belum tahu mau ngapain hari ini, mungkin mau makan malam seperti biasa,†selorohnya sambil masuk ke dalam mobil.
Kembali ke persidangan. Sebelumnya, Jamal dua kali absen dalam sidang cerai pertama dan kedua sebagai bagian dari mediasinya. Dan kini, jika Jamal kembali tidak hadir, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegaskan tidak akan ada lagi agenda mediasi untuk Jamal dan Lidya.
“Sesuai dengan surat panggilan untuk penggugat (Lidya) dan tergugat (Jamal), ini merupakan sidang terakhir untuk mediasi. Kita menunggu saja persidangan akan terlaksana seperti apa,†beber kuasa hukum Lidya, Eleonora Moniung.
Menurutnya, majelis hakim membutuhkan kehadiran keduanya dalam ruang sidang. Meski demikian, Eleonora mengaku tak bisa menjamin kehadiran Lidya dan Jamal. “Saya tidak bisa menjamin kehadiran penggugat dan tergugat. Saya berharap mereka bisa hadir,†ucapnya.
Tanpa kehadiran pihak Jamal, kemungkinan hakim bisa saja memutuskan permohonan cerai secara verstek, putusan hakim tanpa kehadiran pihak tergugat. Namun, Eleonora tak bisa memastikan seperti itu.
“Belum tahu, yang pasti akan terus berlanjut ke sidang pembuktian. Kita ikuti saja, saya nggak bisa memprediksi,†katanya.
Sebelumnya, artis Titi Rajo Bintang pun menjalani skema persidangan macam ini yang tidak sekalipun dihadiri oleh mantan suaminya, Wong Aksan. Persidangan hanya berjalan selama empat kali dan hak asuh anak jatuh ke tangan Titi.
Bisa jadi, hal ini akan terjadi pada Lidya dan Jamal, pasangan yang sama-sama bermain di film
Ramadhan dan Ramona.Dalam persidangan kedua, sebelum meninggalkan PN Jaksel, Lidya sempat berujar singkat tentang kemungkinan bisa rujuk. Peraih Piala Citra pada 1991 ini menolak menjawab mengapa akhirnya menggugat cerai. “Iya, ada (keinginan rujuk),†ucap Lidya.
“Nggak sangka ya, saya nggak tahu bagaimana besok,†imbuhnya sambil tertunduk.
Alasan perceraian masih kabur. Namun Juru Bicara PN Jaksel Mathius Samiadji sempat membeberkan keduanya bercerai karena sering bertengkar.
Menurut Mathius, salah satu dasar seseorang mengajukan gugat cerai adalah karena pertengkaran yang terus menerus terjadi. Karena itu, tak menutup kemungkinan salah satu penyebab perpisahan Lydia dan Jamal karena hal tersebut.
“Terjadi pertengkaran, dan perselisihan yang terjadi terus menerus,†ucap Mathius.
Salah satu anak Lidya dan Jamal, Naysilla Mirdad menyatakan, di satu sisi, dia ingin terlibat dalam mediasi antara kedua orangtua yang tengah di ambang perceraian. Namun, di sisi lain, dia harus mengikuti kata-kata sang ibu.
“Aku sendiri sebenarnya kalau mau datang (ke persidangan) bukan untuk men
-support perceraiannya. Tapi
support, ini kan ambil jalan mediasi. Jadi, siapa tahu ada jalan tengah antara papa dengan mama,†ungkap Nay.
Bintang sinetron
Jodohku ini juga berharap orangtuanya masih bisa hidup bersama kembali. Namun, ia enggan untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara mereka. “Aku nggak mau bicara yang memberatkan orangtua.
Sebagai anak, aku hanya ingin bilang apapun itu yang terbaik,†harapnya. [Harian Rakyat Merdeka]