. Dalam kunjungannya ke beberapa media massa di Surabaya Jawa Timur, pakar ekonomi DR. Rizal Ramli menyempatkan diri potong tumpeng ulang tahun majalah Surabaya City Guide (SCG).
Tahun ini, majalah gratis yang menyajikan informasi tujuan wisata di kota-kota besar Jawa Timur itu merayakan hari jadinya yang ke tujuh.
"Ke depan keberadaan media lokal semakin survive, walaupun kenyataannya di seluruh dunia media massa cetak justru merosot," kata Rizal Ramli saat didaulat mengisi sambutan di kantor SCG, Kampoeng Media, Jalan Wonokitri Besar 40C, Senin (6/5).
Rizal Ramli mengatakan, konsep media massa gratis atau freelance magazine justru makin digandrungi masyarakat yang membutuhkan berbagai macam informasi. Salah satunya informasi tentang kawasan wisata dan hiburan.
Namun demikian, dia menyayangkan kecenderungan media massa yang kadang mencari narasumber secara sembarangan. Seperti terpidana korupsi yang dimintai pendapat soal kondisi bangsa dan negara.
"Kalau kena kasus korupsi ya jangan diwawancara lagi karena sudah tidak kredibel. Tapi, kita bisa kembalikan fungsi pers seperti semula," jelas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Dalam lawatannya selama dua hari di Kota Pahlawan, Rizal Ramli berkunjung ke beberapa media massa antara lain biro Metro TV, biro TV One, Harian Surya, dan biro Koran Sindo.
Surabaya City Guide sendiri merupakan salah satu media massa yang berada di bawah naungan PT Radio Gitaya Gegana bersama She Radio 99.6 FM, Suara Surabaya 100 FM, dan Suarasurabaya.net.
[dem]