Berita

Dampak Kenaikan BBM Terasa Sampai Enam Bulan

JUMAT, 03 MEI 2013 | 21:16 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintah harus berhati-hati dalam menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Pasalnya, kenaikan itu akan berdampak pada ekonomi.

Chief Economist Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dampak dari kenaikan BBM bagi perekonomian akan terasa sampai enam bulan. Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada stabilitas bisnis.

"Ekonomi akan stagnan," kata Yudhi dalam Diskusi Panel Implikasi Kenaikan Harga BBM bersubsidi terhadap Prospek Dunia Usaha dan Pembiayaan oleh Sektor Perbankan, di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (3/5).


Namun, dia melihat, pemerintah lambat laun akan tetap menaikan harga. apalagi Presiden SBY juga mengisyratkan hal itu. Untuk mengantisipasi itu, kata dia, perlu dibantu dengan percepatan penyerapan anggaran pemerintah. Tapi sayangnya dalam lima tahun terakhir penyerapan anggaran pemerintah selalu bermasalah. Padahal, dengan percepatan penyerapan anggaran akan mendorong perekonomian nasional.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan kenaikan harga BBM subsidi sebaiknya dimulai Mei 2013 agar inflasi tetap dapat terkendali.

"Inflasi bulan Mei cenderung rendah. Jika kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi setelah Mei, dampak terhadap inflasi akan lebih berat, serta penghematan anggaran kurang maksimal," katanya.

Ryan mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi diperkirakan akan menambah inflasi 2013 sekitar dua persen dan pertumbuhan ekonomi 2013 turun dikisaran 6,0 sampai 6,4 persen. Artinya inflasi tahun 2013 dapat mencapai 5,2 sampai 6,5 persen.

Ryan menyampaikan dengan tingkat inflasi sedemikian tinggi dari target, daya beli masyarakat merosot tajam dan daya beli buruh kemungkinan juga terpangkas 30 persen. Dia mengusulkan agar pemerintah menyosialisasikan juga manfaat kenaikan BBM dari sudut pandang publik.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya