Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjanji akan mengevaluasi bakal calon legislatif (bacaleg) ganda yang sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita akan evaluasi sesuai dengan aturan KPU," ujar Sekretaris Jendral DPP PKB Imam Nahrawi kepada Rakyat Merdeka Online, (Kamis, 2/5).
Menurut Imam, pihaknya masih banyak kesempatan untuk melakukan perbaikan sesuai jadwal dari KPU. Ia pun menilai, hal itu bukan sesuatu polemik yang memberatkan.
Sebenarnnya sampai saat ini ungkap Imam, PKB masih menunggu surat resmi dari KPU terhadap hasil verifikasi pertama.
"Kalau oleh KPU ditemukan caleg ganda, pasti kami ganti dengan caleg lain yang tidak masuk DCS pertama kemarin, terus kita evaluasi nanti setelah dapat surat dari KPU," tandas anggota Komisi V DPR ini.
Sebelumnya, Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) menemukan ada 14 bacaleg ganda yang diserahkan ke KPU. Dari 14 bacaleg itu, PKB adalah partai yang menyumbang terbanyak. Berikut 14 bacaleg itu;
1. Tabrani Syabirin, PDI Perjuangan (Dapil Jawa Barat VII) dan Partai Gerindra (Dapil Banten II)
2. Nuriyanti Samatan Mag, Partai Hanura (Dapil Sulawesi Tengah) dan Partai Gerindra (Dapil Sulawesi Tengah)
3. Eka Susanti, PKB (Dapil Kalimantan Barat, Dapil Sumatera Utara III dan Jawa Tengah VI)
4. Hasniati, PKB (Dapil Riau II dan Dapil Kalimantan Barat)
5. Karina Astri Rahmawati, PKB (Dapil Jawa Barat IX dan Dapil Nusa Tenggara Barat)
6. Nurhidayati, PKB (Dapil Sumatera Selatan I dan Dapil Sumatera Selatan II)
7. Marda Hastuti, PKB (Dapil Bengkulu dan Dapil Jawa Barat V)
8. Luluk Hidayah, PKB (Dapil Kalimantan Timur juga Dapil DKI Jakarta III)
9. Rien Zumaroh, PKB (Dapil Jawa Tengah IV dan Dapil Jawa Timur V)
10. Euis Komala, PKB (Dapil Jawa Barat III dan Dapil Maluku)
11. Abdul Rahman Sappara, Partai Hanura (Dapil Sulawesi Selatan I) dan Partai Nasdem (Dapil Sulawesi Selatan I)
12. Nur Yuniati, PBB (Dapil Aceh I dan Dapil Jawa Barat II)
13. Sri Sumiati, PBB (Dapil Jawa Tengah VIII dan Dapil Jawa Timur VII)
14. Kasmawati Kasim, PBB (Dapil Sulawesi Selatan I dan Dapil Sulawesi Tenggara).
[rsn]