Berita

ilustrasi, Aksi Buruh

On The Spot

Atribut Aksi Buruh Setinggi 1/2 Meter Numpuk Di Cipinang

Gelar Pawai May Day Dari Tangerang
RABU, 01 MEI 2013 | 09:49 WIB

Telepon genggam Nining Elitos tidak berhenti berdering kemarin. Semua penelepon menghubungi ketua umum konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) untuk berkoordinasi mengenai aksi yang akan digelar hari ini.

Tanggal 1 Mei merupakan hari buruh internasional. Kaum buruh di Tanah Air memperingati hari yang sering disebut May Day itu dengan menggelar aksi turun ke jalan. Diperkirakan ribuan buruh akan tumplek di Jakarta untuk menyuarakan aspirasi mereka.

KASBI tak ingin ketinggalan dalam aksi itu. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sehari menjelang 1 Mei, pagi-pagi Nining sudah tiba di markas organisasinyadi Jalan Cipinang Kebembem Raya, Blok E No 3, RT 13 RW 13, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Organisasi ini bermarkas di rumah bercat putih. Di rumah yang dikontrak sejak empat tahun lalu itu, Nining tak punya ruang kerja khusus. Dua kamar dipakai untuk ruang komputer dan internet. Lantaran tak ada kursi, aktivitas pengurus organisasi lebih banyak dilakukan di lantai.

Duduk di lantai tanpa alas, Nining menelepon dengan tangan kiri. Sedangkan tangannya mencatat di selembar kertas. “Kita sedang mengecek kondisi terakhir massa yang akan ikut aksi,” bisiknya kepada Rakyat Merdeka sambil menelepon.

Pembicaraan jarak jauh itu berakhir setelah 15 menit. Menurut Nining, dia ingin memastikan jumlah buruh yang ikut, transportasinya hingga atribut yang dipakai.

“Semua sudah oke, memang sebagian besar kebutuhan aksi diserahkan pada setiap pengurus. Kita hanya sentralisir atribut aksi, dan sebagian sudah disebar ke Tangerang dan Bekasi,” katanya.

Organisasi ini membuat berbagai atribut untuk aksi May Day. Atribut ini dibagi-bagikan kepada organisasi buruh yang akan turut serta peringatan hari buruh sedunia ini. Sejak Senin, atribut sudah disebar. Beberapa pengurus organisasi buruh di Tangerang dan Bekasi memilih datang ke markas KASBI untuk mengambil atribut. Mereka naik motor.

Di kantor KASBI atribut untuk aksi ditumpuk setinggi setengah meter (50 centimeter) di sudut kiri ruang tamu berukuran 3x6 meter. Spanduk, bendera sampai selebaran ditumpuk menyatu. Di sebelahnya, ada tumpukan helm berwarna merah.

Telepon Nining kembali berdering. Ia pun sibuk memberikan arahkan untuk aksi 1 Mei kepada lawan bicaranya. Menurut Parto, ketua departemen pendidikan KASBI, massa organisasinya akan menggunakan atribut serba merah.

Rencananya, KASBI akan mengerahkan ribuan buruh saat May Day.  Sebagian besar berasal dari Tangerang. Para buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (KABT) akan melakukan long march mulai dari Batuceper, Kota Tangerang.

Tepat 12 jam, massa dijadwalkan sudah tiba flyover Grogol, Jakarta Barat.  Di sini buruh dari Tangerang bakal berkumpul dengan buruh dari Jakarta, Bogor dan Bekasi. Setelah itu, massa bersama-sama long march ke depan Istana Negara, melalui Roxy dan Harmoni.

Parto mengatakan peserta long march akan mengenakan kaos warna. Sementara buruh yang menggunakan sepeda motor akan mengenakan jaket warna sama.

“Kaos atau jaket mereka bikin sendiri. Yang penting ada logo KASBI-nya. Kita bagiin helm sama ikat kepala. Itu juga dananya iuran dari buruh,” terang ujarnya.

Semua peserta mengenakan ikat kepala. Khusus untuk barisan pelopor yang memimpin long march akan mengenakan helm warna merah. “Helm ini simbol buruh sebagai kelas pekerja,” jelas Parto.

Mengapa memilih warna merah? Parto menjelaskan, warna itu menunjukkan sikap perlawanan kaum buruh terhadap kapitalis di tanah air. Tuntutan KASBI dalam aksi May Day pun tak jauh-jauh dari soal sistem kerja yang berbau kapitalis.

Yakni, menolak outsourcing dan sistem kerja kontrak, menolak politik upah murah dan menuntut layak nasional, persoalan union busting (pemberangusan serikat buruh) hingga kriminalisasi dan premanisme yang dilakukan untuk menghadapi gejolak perlawanan kaum buruh.

Parto mengatakan, sebelum memulai long march peserta diatur agar berbaris rapi, mirip pawai. Paling depan ada Barisan Merah (Bara) yang menggunakan helm. Barisan ini sekaligus menjadi  pengamanan depan bagi rombongan long march. Di belakangnya, mobil “komando” yang dilengkapi dengan pengeras suara. Mobil ini merupakan sentral koordinasi arah dan gerak massa.

Parade ogoh-ogoh berada di baris berikutnya. Ogoh-ogoh ini adalah kreasi buruh asal Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Parto mengaku bentuknya. “Pastinya lambang kapitalisme, mungkin aja tikus,” jawabnya menerka-tekar.

Di belakang barisan ogoh-ogoh, ada rombongan pasukan bendera yang setiap orangnya membawa bambu setinggi semester. Di bambu diikat bendera.

Rombongan yang membawa ratusan poster dan spanduk berada di belakang rombongan pembawa bendera. Peserta yang tak memakai atribut ditempatkan di belakang. Barisan ditutup dengan buruh yang menggunakan sepeda motor.

“Mereka sudah pada latihan baris berbaris. Pastinya nggak acak-acakan. Soal jalan macet,  jangan salahkan buruh. Nggak ada demo aja Jakarta sudah macet,” kata Parto.

Latihan baris berbaris dilakukan sejak awal April. Setiap hari Minggu, para peserta pawai latihan mulai jam 1 siang sampai 5 sore. “Biar rapi nanti barisnya, kan enak dilihat rakyat,” terang Parto. Latihan di tempatkan di lapangan bola di dekat lokasi pabrik masing-masing.

Pelatihnya para pengurus KASBI setempat. Para peserta long march dilatih agar barisan tetap rapi saat pawai. Peserta diminta berpawai mengitari lapangan bola. “Tapi nggak sampai kaya tentara, derap dan langkahnya harus sama,” kata  Parto.

Sambil latihan baris berbaris, para buruh juga sudah dilatih menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Diantaranya, mars Kasbi, darah juang, dan pasukan rakyat merdeka. Lebih terkonsep lagi, playlist lagu yang akan dilantuntkan ternyata sudah dipersiapkan.

“Kita juga minta massa aksi menghapal yel-yel. Masing-masing pabrik bebas buat yel-yel,” terangnya.

Tak cuma peserta pejalan kaki yang dilatih. Mereka yang akan ada di mobil komando juga diajari agar tak grogi saat berorasi. Sebanyak long march, para pentolan buruh akan berganti berorasi.

“Yang ngantre mau orasi banyak banget. Semua semangat, dan latihan rutin. Ada yang latihan di lapangan bola. Ada juga sambil liat kaca,” ceritanya.
 
Semakin sore kantor KASBI makin ramai oleh aktivis buruh. Menjelang sore, kelompok para buruh dari Pulogadung datang. Mereka naik motor berombongan. Kedatangan mereka bukan untuk mengambil atribut maupun mempersiapkan aksi. Namun sekadar ngaso sejak setelah bekerja.

25 Ribu Personel Amankan May Day


Kepolisian Daerah Metro Jaya menambah 2 ribu personel untuk mengamankan unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada hari ini.

“Polda membuat rencana pengamanan yang meliputi personel 25 ribu lebih. Kemarin saya sampaikan 23 ribu, sekarang ada tambahan. Ini agar membuat tertib, lancar dan aman sehingga bisa melaksanakan aktivitasnya,” papar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno di kantornya kemarin.

Menurut Putut, sejauh ini ada 23 elemen buruh yang telah melaporkan rencana aksi mereka di beberapa tempat di Jakarta pada 1 Mei. Polisi telah berkoordinasi dengan penanggung jawab elemen-elemen tersebut mengenai jumlah massa, waktu pelaksanaan, atribut peraga, dan titik berkumpul.

“Selain itu kami juga melakukan imbauan untuk tidak melakukan hal-hal melanggar hukum,” jelas Putut.

Sementara, Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Said Iqbal mengatakan ribuan buruh akan tumplek di Jakarta pada May Day. Ia memperkirakan barisan yang melakukan pawai  long march sepanjang tujuh kilometer.

“Dua ruas Jalan Sudirman-Thamrin akan dipakai. Kalau kami hanya memakai satu ruas jalan, maka akan memakan waktu berjam-jam saat long march,” terang Said.

Said mengatakan, para buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 10 pagi. Setelah itu mereka long march ke depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara. Sebanyak 80 ribu buruh di antaranya akan bertahan di depan Istana sampai pukul 6 sore.

Sebagian buruh lainnya akan bergerak menuju beberapa lokasi untuk menyampaikan aspirasi, seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, gedung MPR/DPR/DPD, Kementerian Kesehatan juga Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Ia memohon maaf jika aksi akan memacetkan Jakarta.

Mulai 2014, Setiap 1 Mei Libur Nasional

Kado May Day Dari Istana

Pemerintah akan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional. Menurut rencana, libur nasional mulai diterapkan pada 2014.

Rencana tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika bertemu para pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin lalu. Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri.

Organisasi pekerja yang hadir, di antaranya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Serikat Pekerja BUMN, dan Konfederasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia.

“Beliau akan berikan kado istimewa yang sudah kami tunggu-tunggu lama sekali, akan jadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional pada tahun-tahun berikutnya,” kata Presiden KSPI Said Iqbal.

Said mengatakan, Presiden menyebut akan mengumumkan “kado” tersebut dalam pertemuan dengan pimpinan dan buruh PT Maspion serta PT Unilever di Jawa Timur pada 1 Mei.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia meminta para buruh menunggu pernyataan Presiden. “Biar surprise saat May Day,” katanya.

Said menambahkan, jika memang May Bay benar dijadikan hari libur nasional, pihaknya tetap akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 1 Mei. Ia mengatakan pada aksi May Day tahun ini ada 600 ribu buruh yang akan turun ke jalan. di seluruh Indonesia.

“Ada 150 ribu buruh asal Jabodetabek yang demo di Jakarta. Mereka akan demo di depan Istana. Sebagian ke DPR dan kementerian terkait,” kata Said sambil memastikan unjuk rasa akan berjalan tertib.

Saat bertemu dengan pimpinan organisasi serikat pekerja, kata Said, presiden juga mengungkapkan rasa empatinya terhadap kehidupan para buruh.

Kesempatan bertemu  SBY ini juga dimanfaatkan pimpinan organisasi serikat pekerja untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka tentang kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan pemberlakukan upah minimum.

“Kami minta jangan ada penangguhan upah minimum yang tidak sesuai aturan main Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 231 tahun 2003,” katanya. Presiden Yudhoyono, kata Said, menyambut baik usulan agar penangguhan pembayaran upah minimum harus sesuai aturan.
 
Dalam pertemuan itu, pimpinan organisasi sekitar pekerja juga meminta pemerintah memperhatikan upah guru honor yang masih sangat kecil. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya