Berita

sby

Tujuh Tokoh Politik Diminta SBY Kritisi Ide Konvensi Capres

SELASA, 30 APRIL 2013 | 06:05 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya serius ingin menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Minggu kemarin, SBY mengundang tujuh tokoh politik untuk diminta memberikan catatan kritis atas ide konvensi tersebut.

"Hari Minggu kemarin, saya bertemu 7 tokoh politik & komunikasi. Saya minta ide saya ttg konvensi Capres 2014 dikritisi," ujar SBY lewat akun Twitter-nya @SBYudhoyono jelang tengah malam tadi.


Pandangan ketujuh tokoh tersebut, sambung SBY, jernih, jujur dan terbuka. Termasuk bagaimana membuat konvensi Capres tersebut sukses dan bermanfaat untuk rakyat.  Karena basis gagasan SBY adalah melibatkan rakyat dalam seleksi Capres 2014 melalui mekanisme konvensi.

"Nantinya selama 6-8 bulan, rakyat bisa mengikuti visi dan solusi yang ditawarkan tiap Capres dalam konvensi. Realistis?" kicau SBY yang juga Presiden RI ini.

Sebelumnya, dewan penasihat Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie menjelaskan, sangat cukup waktu bila rangkaian konvensi dimulai Juni 2013 ini.

Jeffrie, pengamat yang pertama kali mengungungkapkan pentingnya konvensi, juga menyarankan konvensi Demokrat diisi dengan safari debat terbuka di sejumlah kota  besar seperti Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, Bandung, Lampung, Padang, Palembang, Malang, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya.

"Dan sebaiknya acara debat terbuka tersebut diadakan tiap hari Minggu sore, ditayangkan setidaknya di empat stasiun televisi, dengan topik yang berganti tiap pekannya," tutur Jeffrie.

Setiap bulan, kata dia, hasil survei terhadap capres-capres peserta konvensi juga diumumkan secara terbuka. Jeffrie optimistis, masyarakat akan sangat antusias melihat dan mengikuti konvensi yang akan digelar hingga Pemilu 2014. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya