Berita

POLEMIK GUNUNG PADANG

Untuk Sementara, Tim Terpadu Riset Mandiri Hentikan Eskavasi

SELASA, 30 APRIL 2013 | 00:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tim Terpadu Riset Mandiri yang diinisasi kantor Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial, Andi Arief, memutuskan untuk menghentikan eskavasi di situs megalitikum Gunung Padang, di Desa Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Sebelumnya, 34 Arkeolog dan Geolog melancarkan petisi terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas rencana  ekskavasi massal situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu.

"Sesuai keinginan dalam petisi 34 Arkeolog dan Geolog itu, maka untuk sementara waktu tim menghentikan rencana eskavasi," kata Andi Arief dalam keterangannya, Senin (29/4).

Andi mengatakan meski survei yang dilakukan telah memenuhi kaidah hukum dan ilmu pengetahuan, namun periset yang tergabung dalam Tim Terpadu Riset Mandiri memutuskan lebih penting membangung persatuan baik dengan ke 34 Arkeolog dan Geolog yang melancarkan petisi, maupun dengan para ahli yang di luar itu. Pihaknya tidak ingin riset yang selama ini dijalankan secara sungguh-sungguh justru menimbulkan posisi yang menghadap-hadapkan antara para geologi dan arkeologi maupun para ahli antar lintas disiplin ilmu.

"Bagi kami riset adalah hal yang mulia, namun persatuan juga tak kalah pentingnya. Ini sebagai bentuk penghormatan kami pada ilmu pengetahuan dan sekaligus menunjukkan bahwa tidak ada keinginan sedikitpun untuk menguasai riset di Gunung Padang," tegas Andi, yang menyebut keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi yang mendalam.

Meski begitu Andi berharap, lembaga resmi seperti Pusat Penelitian Arkeologi Nasionaal (Puslit Arkenas) dan para peneliti yang tergabung dalam 34 pengusung petisi segera melakukan riset di Gunung Padang seperti yang mereka minta. Andi menyarankan riset yang dilakukan berkonsentrasi di bawah permukaan situs Gunung Padang seperti yang sudah dilakukan Tim Riset Terpadu Mandiri dan berhasil membuktikan bahwa ada bangunan mahakarya buatan manusia di lokasi tersebut.

"Kami berharap 34 ahli dan Arkenas juga melakukan hal yang sama agar memperkaya apa yang sudah didapat tim terpadu," tekannya.

Diingatkan dia, sejak tahun 1979 sampai 2012, para arkeolog sudah beberapa kali melakukan riset di Gunung Padang. Namun, belum ada riset yang dilakukan atas bawah permukaannya. Dan bila hal ini dilakukan, yakin Andi, maka dalam waktu sebulan akan ditemukan cukup bukti untuk membuat kesimpulan yang sama bahwa ada bangunan di bawah situs Gunung Padang seperti hasil riset yang informasinya selalu dikemukakan kepada publik oleh Tim Terpadu Riset Mandiri selama ini.

"Kami percaya munculnya petisi didasarkan niat baik untuk mulai melakukan riset di bawah permukaan situs. Kami siap membantu jika diperlukan," pungkas Andi.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya