Berita

sby

Fakta Kemerosotan Sudah Jelas, Kok Jero Wacik Cs Belum Minta SBY Mundur

SENIN, 29 APRIL 2013 | 07:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Barisan pendukung Anas Urbaningrum mempertanyakan standar ganda sejumlah tokoh Partai Demokrat dalam memandang hasil survei terkait elektabilitas partai besutan SBY tersebut.

Mantan Sekretaris Departemen Agama Mamun Murod Al Barbasy menjelaskan, pada Februari lalu, ketika hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan elektabilitas Demokrat tinggal 8 persen, seakan sudah disetel beberapa elit Demokrat secara berjamah meminta Anas, yang saat itu masih ketua umum, untuk mundur.

Mamun mencatat, selain Ruhut Sitompul, Jero Wacik, Syarif Hasan, rachland Nasiddik, Ulil Abshar Abdalla dan Didi Irawadi Syamsuddin juga ramai-ramai meminta Anas mundur.  "Mereka memandang angkat 8 persen sebagai angka krtis," jelas Mamun kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 29/4).


Tapi sebaliknya, sampai sekarang belum ada elit Demokrat yang bereaksi menanggapi hasil survei Indo Barometer yang dirilis Kamis (25/4) pekan lalu. Memang survei itu ditujukan untuk melihat arah pemilih anak muda, antara usia 16-30 tahun.

"Eh, sekarang giliran hasil survei Indo Barometer menyebut elektabilitas PD hanya tinggal 4 persen, kok ngga ada suara sumbang yang minta Ketum, SBY mundur ya?" kata Mamun.

"Atau jangan-jangan mereka masih menuduh Anas sebagai pihak yang harus bertnggungjawba," sambung Mamun sambil bercanda." Atau malah menuduh sebagai survei pesanan Departemen Pemuda PDIP, pasti survei penuh rekayasa."

Apapun itu, Mamun yakin sekalipun elektabilitas Partai Demokrat turun lagi hingga di bawah angka 3,5 persen (ambang batas parlemen), pasti tidak akan ada elit Demokrat yang bernyali meminta SBY mundur dari kursi ketum. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya