Berita

ilustrasi

Ingat, Suara Golput dan Undecided Voters Sangat Besar

SENIN, 29 APRIL 2013 | 06:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Beragam survei menyajikan statistik yang berdampak pada strategi internal pemenangan partai. Namun demikian, angka-angka statistik ini tentu saja harus di-cross check dengan data internal partai sehingga partai tidak reaktif terhadap hasil survei yang ada.

Pengamat politik Endang Tirtana menilai yang sering dilupakan partai politik adalah penggodokan strategi untuk meraup suara dari donkey votes/angka Golput dan juga pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).

"Angkanya yang tinggi melebihi angka elektabilitas partai merupakan potensi bagi partai untuk mendulang suara," jelas Endang (Senin, 29/4).


Peneliti Maarif Institute for Culture and Humanity ini menjelaskan, sejauh ini, masyarakat masih menunggu, partai mana yang diyakini mewakili suara masyarakat (yang sebagian besar wong cilik).

Diakuinya, jumlah partai di Indonesia yang mengikuti Pemilu memang jauh berkurang. Tetapi karena platform antara partai yang satu dengan yang lain kadang identik (hampir serupa), maka penanda antara partai yang mungkin misalnya partai mana yang bersih dari korupsi, partai mana yang memiliki tokoh yang populer kualitas kebaikannya, partai mana yang mengakomodir hak kebebasan beragama, dan partai mana yang mendukung hak-hak perempuan.

"Untuk yang terakhir ini perlu dicermati betul oleh partai politik. Karena beberapa studi di beberapa negara maju menunjukkan undecided voters ini kebanyakan adalah perempuan yang cenderung akan memilih menjelang masa kampanye berakhir," ungkapnya.

"Maka, tidak hanya angka statistik yang perlu ditindaklanjuti oleh partai politik jika ingin jadi pemenang, tapi juga siapa itu undecided voters? apa preferensi mereka? apa harapan mereka," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya