Berita

presiden sby/ist

Kasus Susno Menjadi Alasan Penguat Mengapa SBY Harus Mundur

SENIN, 29 APRIL 2013 | 06:41 WIB | LAPORAN:

. Kegagalan Kejaksaan Agung mengeksekusi Komjen (Purn) Susno Duadji semakin menjelaskan bahwa hukum di negeri ini betul-betul sudah amburadul dan hanya tajam ke bawah, namun tak berdaya menyentuh ke atas. Sementara perlawanan Susno, terlepas dia berada di pihak yang benar atau tidak, yang kemudian faktanya mendapat perlindungan Polri, semakin membuktikan betapa antar-aparat negara terjadi konflik terbuka.

"Setelah terjadi konflik antara Polri dan TNI dalam kasus Cebongan, kini muncul pertikaian Polri dan Kejaksaan Agung. Semua itu terjadi di hadapan rakyat karena semuanya disiarkan secara terbuka oleh media massa cetak dan televisi," kata Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie M Massardi, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 29/4).

Oleh sebab itu, lanjut Adhie, perkara Susno dan Kejaksaan merupakan tontonan hilangnya kedaulatan hukum yang mengenaskan. Dan ini semakin membuktikan betapa Presiden SBY telah benar-benar kehilangan leadership-nya, atau dengan kata lain tidak dihormati oleh jajaran di bawahnya.


"Yang mengerikan, SBY tidak tahu bahwa dirinya sudah benar-benar dilecehkan para bawahannya. Kalau SBY sadar akan hal ini, tentu dia akan segera mengontak Jaksa Agung dan Kapolri untuk segera menyelesaikan sengketa Susno dan Kejaksaan ini. Dan tidak membiarkan hal ini disiarkan secara langsung sepanjang hari di televisi," ungkap Adhie.

Adhie tidak tahu bagaimana pihak Istana melihat skandal hukum yang memalukan ini bisa berjalan begitu lama, padahal sejak pagi televisi menyiarkan dari lokasi kejadian di Bandung. Adhie pun yakin, Polda Jabar tidak akan berani melindungi Susno tanpa persetujuan Kapolri.

"Kalau melihat pertikaian serius dan terbuka antar aparatur (negara) penegak hukum, sebelum ini kan ada kasus KPK vs Polri, dan disaksikan seluruh rakyat Indonesia, negara ini sudah berada dalam ambang darurat kepemimpinan. Karena itu, MKRI sudah samai pada kesimpulan, SBY sudah tidak efektif lagi sebagai pemimpin. Sudah incapatited. Jadi harus mundur, untuk menyelamatkan negeri ini dari kerusakan yang lebih parah. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya