Berita

Pegadaian

On The Spot

Nyicil Beli Emas Karena Senang Tak Kena Pajak

Ngintip Pelayanan Di Pegadaian
MINGGU, 28 APRIL 2013 | 08:55 WIB

Seorang satpam berseragam sigap membukakan pintu kaca kepada setiap orang yang datang ke kantor pusat Pegadaian di Jalan Kramat Raya Nomo 162, Jakarta Pusat. Dengan ramah, petugas itu menanyakan apa yang bisa dibantu kepada setiap orang yang masuk ke kantor perusahaan pelat merah itu.

Siang itu, kantor pusat Pegadaian yang terletak di samping kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kramat itu tampak ramai. “Kebanyakan yang datang ibu-ibu,” ujar satpam yang berjaga di pintu masuk itu.

Masuk ke lobi gedung berlantai empat itu, di sebelah kanan terdapat sebuah ruangan yang tak terlalu besar. Di ruangan ini terdapat loket-loket berjejer, lengkap dengan nomor antrean. Orang-orang menunggu sebelum dipanggil ke loket. Suasananya tertib seperti di bank.

Di sinilah tempat pelayanan terhadap nasabah. Pelayanan yang disediakan mulai dari gadai barang, pinjaman kredit usaha mikro sampai investasi emas.

Tak jauh dari tempat pelayanan nasabah ini, terdapat meja besar sebagai tempat jaga satpam. Di sinilah pula meja resepsionis kantor ini.

Tangga naik ke lantai atas terletak persis di samping meja ini. Beberapa sofa disusun berjejer di depan meja ini. Sofa ini disediakan untuk nasabah yang menunggu dipanggil ke loket. 

“Kebanyakan datang untuk membeli emas atau logam mulia,” ujar Mariah Fitriah, petugas di loket pelayanan. Sehari itu, dia melayani 50 orang yang hendak membeli emas di pegadaian.

“Yang menggadaikan barang juga tak sedikit,” ujarnya perempuan berkerudung itu. Namun jumlahnya masih lebih sedikit ketimbang mereka yang datang untuk “berburu” emas.

“Berkisar 20 sampai 30 orang per hari,” ujar Maria.

Menurut dia, animo masyarakat untuk membeli logam mulia atau emas kian meningkat. Investasi dalam bentuk ini dianggap sangat aman. “Sebab tidak terpengaruh atas suku bunga, dan tidak ada pajaknya jika membeli emas,” jelas Maria.

Emas bisa dibeli secara tunai maupun dicicil. “Malah banyak yang membeli dengan cara mencicil,” katanya.

Proses pembeliannya emas dengan cara dicicil ini juga tak rumit. Cukup datang ke kantor Pegadaian dengan membawa identitas dan membayar sejumlah uang untuk uang muka pembelian.

“Nanti mengisi formulir dan mendapatkan penjelasan. Kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan. Kemudian tanda tangan, ya sah akadnya,” lanjut dia.

Harga emas yang dikenakan kepada nasabah tergantung harga pasaran logam mulai pada hari itu.  Setiap hari, harga emas berbeda-beda. Berfluktuatif. Kadang turun, kadang naik.

Menurut Maria, setiap hari Pegadaian memantau harga emas. “Kita mengikuti harga pasar dan juga pertimbangan standar harga dari Antam,” ujarnya.

Antam adalah kependekan dari Aneka Tambang. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bergerak di bidang pertambangan. Salah satunya produknya adalah emas dalam dalam kepingan maupun batangan. Antam juga mengatur harga jual-beli logam mulia produknya.

Besarnya uang muka tergantung lama cicilan. Uang muka berkisar dari 20 persen hingga 45 persen. Lama cicilan mulai satu bulan sampai paling lama 36 bulan atau tiga tahun. Setelah akad, nasabah mulai mencicil pada bulan berikutnya. “Itu angsuran pertama,” ujar Mariah.

Emas yang diperdagangkan di Pegadaian mulai dari keping seberat 5 gram sampai batang seberat 1 kilogram.

Investasi emas ini menjadi salah satu bisnis andalan Pegadaian. Mulai 1 April, BUMN itu membuka gerai khusus melayani pembelian emas di 11 provinsi. Pembelian logam mulia itu bisa dilakukan secara online.

Pembelian tunai online ini bisa dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Selain menjual emas, Pegadaian tetap melayani masyarakat yang hendak menggadaikan logam mulai. Namun harga gadainya di bawah harga pasaran.

“Ya untungnya kami kan di situ, harga dibawah harga pasar kalau kami yang membeli. Tetapi tak jauh-jauh amat bedanya,” kata Mariah.

Proses gadai emas juga tidak rumit. Nasabah membawa emas yang hendak digadaikan. Selanjutnya, juru taksir akan mengecek keaslian, kadar dan nilainya. “Lima belas menit kelar,” ujarnya.

Harga emas yang naik juga menguntungkan nasabah yang menggadaikan logam mulai di Pegadaian. Jika harga naik, maka nilai emas yang digadaikan juga naik.

Sebagai contoh, jika harga emas saat ini Rp 500 ribu per gram, nasabah bisa mendapat pinjaman Rp 450 ribu. Jika harga emas naik sampai Rp 600 ribu per gram, dana yang bisa dipinjamkan juga naik jadi Rp 550 ribu per gram.

Menurut Maria, pelayanan pembelian dan gadai emas dibuka Senin sampai Sabtu. Senin sampai Jumat buka dari 8 pagi sampai 15.30. Sedangkan hari Sabtu dari jam 8 pagi sampai 12.30 siang.

Gurihnya jual dan gadai emas ini telah mendongkrak omset Pegadaian. Tahun lalu, dana yang dikucurkan untuk gadai emas ini mencapai angka Rp 80 triliun.

Hampir empat kali lipat dari dana yang dikucurkan untuk gadai konvensional. Gadai konvensional hanya Rp 22 triliun.
 
“Prospek gadai emas 2013 masih sangat terbuka,” kata General Manager Bisnis Gadai Emas Pegadaian Suhardjo.

Di Daerah-daerah Terpencil, Sepeda Ontel Masih Diterima

Tak jauh dari kantor pusat Pegadaian, di kawasan Senen terdapat kantor wilayah IX Jakarta 2. Kantornya di Jalan Senen Raya, persis di seberang mal atrium.

Di kantor ini juga dibuka gerai khusus penjualan emas, Galeri 24. Namun pemantauan Rakyat Merdeka, aktivitas warga yang datang ke sini lebih banyak untuk urusan gadai.

“Saya butuh duit, ya saya datang ke sini. Tidak ribet dan nggak jauh beda harga dengan di luar,” ujar seorang perempuan yang mengaku hendak menggadaikan perhiasan emasnya. Ia mengaku akan menebus perhiasan emasnya jika sudah memiliki uang.

Kantor Pegadaian ini menerima gadai emas, barang elektronik sampai mobil.

Barang elektronik yang bisa diterima semisal laptop, telepon genggam mahal hingga televisi layar datar. Sepeda motor dan mobil yang akan digadaikan usianya tak boleh lebih dari 10 tahun.

“Jadi tidak semua barang-barang bisa digadaikan di sini,” ujar Matsani, Humas Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2.

Ia menjelaskan, dulu kantor Pegadaian mau menerima semua jenis barang yang dianggap bernilai dan masih bisa diuangkan. Peralatan dapur seperti panci dan peralatan makan seperti piring dan gelas bisa diterima.

“Itu pada saat pegadaian masih berupa Perjan (Perusahaan Jawatan). Saya ingat dulu, ada yang menggadaikan piring satu lusin, gelas-gelas, televisi yang gede,” ungkapnya.

“Kalau sekarang kan tidak boleh lagi. Yang benar-benar bernilai ekonomis tinggi dan memang besar nilainya di masyarakat saja yang diterima,” kata Matsani.

Namun di beberapa daerah terpencil dan juga daerah pedesaan yang taraf penghasilan penduduknya belum begitu maju, kantor Pegadaian setempat masih mau menerimanya.

“Masih ada daerah di mana pegadaiannya bisa menerima sepeda ontel, atau televisi yang gede itu. Itu diterima, karena memang di daerah itu masih bernilai tidak biasa barang-barang itu bagi mereka,” jelas Matsani.

Jadi Lebih Mahal, Batal Jual Emas Logo Sendiri

Direktur Operasi II PT Pegadaian (Persero) Wasis Djuhar mengatakan, Pegadaian menargetkan penjualan emas mencapai delapan hingga 10 persen dengan sistem online. Mengingat, pada 1 April 2013, Pegadaian telah membuka layanan pembelian emas dengan sistem online.

“Penjualan emas dari online paling sekira delapan persen sampai 10 persen, karena masih baru, lebih baik yang konvensional juga dibandingkan lewat online,” ujar Wasis.

Wasis melanjutkan, pembelian emas sudah bisa dilakukan dicabang-cabang Pegadaian. Serta hingga saat ini sudah ada 55 outlet yang menyediakan layanan pengambilan emas.

Lebih lanjut lagi, Wasis mengatakan untuk saat ini stok emas masih dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Sebab, menurut dia, masyarakat hanya percaya dengan emas dari Antam.

“Ada wacana untuk Pegadaian menyediakan emas, jadi emasnya dari Antam namun logonya Pegadaian, tapi sepertinya akan menambah nilai jual. Mahal dilogonya,” tutupnya.

Pegadaian mengaku, jika emas masih menjadi salah satu produk andalannya. “Bisa juga dengan dicicil mulai dari Rp 51 ribu, dan dipastikan proses pembelian di Pegadaian aman dan damai serta jujur,” tutur Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya.

Pinjamkan Modal Buat Warteg Dan Tukang Bakso

Rupanya, tidak hanya jual emas dan gadai barang berharga saja yang jadi produk Pegadaian. BUMN itu juga menyediakan pinjaman modal untuk masyarakat kecil menegah yang ingin mengembangkan usahanya.

Jenis usaha itu bisa berupa usaha dagang makanan, bengkel kecil-kecilan, konveksi, dan lain sebagainya. “Buat modal warung bakso, bengkel, tukang jahit, warteg, warung kopi, dagang kelontong dan usaha-usaha kecil menegah lainnya boleh,” ujar Matsani, Humas Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2.

Besarnya pinjaman modal yang disediakan Pegadaian buat usaha kecil bervariasi.

Pinjaman pertama maksimal Rp 30 juta. Pinjaman berikutnya bisa sampai Rp 50 juta. Besar pinjaman ketiga bisa Rp 100 juta. Maksimal dana yang bisa dikucurkan untuk pinjaman keempat Rp 150 juta.

Persyaratan pengajuan pengembangan usaha, menurut Matsani, tidak rumit.

Cukup memiliki tanda identitas, dan memiliki usaha yang sudah berjalan selama setahun dan masih butuh modal.

Kemudian ada surat pengantar dari RT/RW atau kelurahan bahwa itu memang ada usahanya, serta ada jaminan. Jaminan bisa berubah sertifikat tanah maupun BPKB.

“Kemudian, nanti akan ada tim yang melakukan survei ke lapangan. Dan akan menilai besaran dan juga layak tidaknya diberikan pinjaman itu,” jelas Matsani.

Pola pengembalian pinjaman ditentukan selama selama 3 tahun. Selain memberi pinjaman, kata Matsani, pihaknya juga memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para pengusaha kecil yang dipinjaminya modal itu.

“Sekali setahun diberikan pelatihan. Pelatihan berbagai topic. Misalnya soal cara pemasaran produk, manajemen usaha, pembukuan, pengelolaan usaha dan seterusnya. Bahkan dalam bazar-bazar ataupun pameran produk, kami membawa mereka, tanpa mereka keluar uang sepeser pun,” jelas Matsani.

Sejak menjadi Persero pada 2011, lanjut Matsani, Pegadaian memiliki program yang terbuka bagi masyarakat. “Jadi mereka menjadi usaha binaan pegadaian.
“Saat ini, semua BUMN berkewajiban menyisihkan CSR-nya untuk dipinjamkan sebagai modal usaha bagi para usaha kecil menengah. Semua BUMN itu,” ujarnya.

Pengajuan pinjaman modal usaha seperti itu, bisa diproses dengan mendatangi kantor Pegadaian terdekat. Kantor Wilayah IX Jakarta 2 yang membawahi Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Serang, Cilegon, Labuan dan Rangkas Bitung sudah membina lebih 200 usaha kecil. Bidang usahanya beragam. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya