Berita

ilustrasi/ist

Politik

Industri Kreatif Kurangi Masalah Sosial

RABU, 24 APRIL 2013 | 17:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Tidak jauh berbeda dengan negara lain, Indonesia sebagai negara berkembang juga sering dihadapkan pada berbagai macam masalah. Salah satu yang menjadi problem serius adalah masalah sosial.

Hal ini disampaikan pengamat sosial, Karina Soerbakti saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu (24/4). Karina menuturkan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, pemerintah harus dapat mengurangi permasalahan sosial tersebut.

Menurut Karina, permasalahan sosial yang terjadi erat kaitannya dengan perekonomian. Oleh sebab itu, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan perekonomian sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.


Menurut dia, salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian adalah dengan mengembangkan industri kreatif. Masyarakat harus lebih jauh mengenal negeri ini dari berbagai aspek sehingga dapat memanfaatkan potensi yang ada. Banyak potensi industri kreatif yang dapat dikembangkan agar perekonomian nasional dapat meningkat sehingga permasalahan sosial dapat direduksi.

Pemerintah sendiri terus berupaya mengembangkan industri kreatif. Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan bahwa industri kreatif dapat menjadi sumber ekonomi bernilai tinggi dan mempunyai masa depan menjanjikan jika dikembangkan.

"Karena dalam industri ini terdapat konten gagasan, seni, inovasi, teknologi, kekayaan intelektual yang di Indonesia cukup besar potensinya," ujar Alex

Menurut dia, industri kreatif dapat berperan sebagai pencipta nilai dan memberikan nilai tambah.

"Selain itu, industri kreatif memiliki target pasar nasional yang besar dengan potensi jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar pula," ujarnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya