Berita

yenny wahid

SBY Memang Harus Klarifikasi Soal Yenny Wahid Tapi Waktunya Kurang Pas

JUMAT, 19 APRIL 2013 | 07:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden SBY belakangan ini kerap berkicau lewat akun twitternya @SBYudhoyono beberapa informasi penting, seperti soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dan kisruh pelaksanaan Ujian Nasional.

Tapi, Presiden malah menggelar jumpa pers yang terkesan mendadak pada Rabu malam lalu di Istana Negara. Isinya bukan masalah-masalah kenegaraan atau kebijakan yang menyangkut publik secara lebih luas, tapi soal klarifikasi atas pemberitaan terkait Yenny Wahid dan Partai Demorkat.

"Barang kali dalam hari-hari ini banyak yang menimpa Presiden. Mulai dari Partai Demokrat, masalah UN, penentuan harga BBM. Boleh dibilang, dalam konsisi seperti ini dia mungkin agak kurang hati-hati memilih tempat menyampaikannya. Walaupun tentunya secara perundangan-undangan tidak ada larangan untuk itu," ujar pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 19/4).


Menurutnya, isi pesan yang disampaikan SBY pada malam itu memang penting. Karena selama ini ada kesan, seakan-akan terjadi tawar-menawar posisi antara SBY dan Yenny Wahid. Apalagi memang, restrukturisasi di DPP Partai Demokrat belum selesai.

"Itu perlu dia klarifikasi. Cuman nggak perlulah malam itu. Bisa saja besok atau lusanya sambil bertemu dengan teman-teman wartawan di tempat lain. Kan sudah sering bertemu wartawan, ada tiga kali kalau saya tidak salah," jelasnya.

Makanya, dalam hemat pengajar di Universitas Indonesia ini, hanya waktu saat menyampaikannya saja SBY kurang pas. "Terlau tergesa-gesa. Mudah-mudahan setelah itu, yang begitu-begitu tidak ada. Supaya makin muluslah apa yang disebut outgoing leader seperti disampaikan Jurubicara (Presiden)," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya