Berita

prof. ahmad mubarok

Dewan Pembina Demokrat Pesimis KPK Bisa Bongkar Kasus BLBI

RABU, 17 APRIL 2013 | 06:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Demokrat mengaku tak bisa mengintervensi Komisi Pemberantasan Korupsi.

Karena itu, pihaknya membantah mengobok-obok PDI Perjuangan, lewat penanganan kasus penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh lembaga superbody tersebut.

"Demokrat nggak punya akses kesitu. Kalau punya akses, masalah orang Demokrat aman," ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Prof. Ahmad Mubarok kepada Rakyat Merdeka Online kemarin.


Tapi, dia menganggap wajar, adanya opini bahwa Demokrat sedang menggelar operasi untuk menjatuhkan citra partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Karena kebijakan itu diambil pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. "Biasalah, kan dileset-plesetin," ungkap Gurubesar Psikologi Islam UIN Jakarta ini.

Meski begitu, Demokrat memang mendukung kasus tersebut dituntaskan. Karena ini menyangkut uang yang sangat besar dan sampai sekarang Negara harus membayar obligasi rekap atas pengalihan utang pengemplang BLBI tersebut.

"Cuma masalahnya, memang nilai uangnya cukup besar, ratusan triliun. Dan sampai hari ini harus bayar bunga obligasi rekap. Dan itu pada zaman Bu Mega," ungkap Mubarok.

Tapi, Mubarok sendiri pesimis kasus yang juga disebut-sebut melibatkan Boediono itu bisa dituntaskan. "Cuman saya juga pesimis. Karena sudah terlalu lama. Itu kesalahan masa lalu yang susah bongkarnya," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya