Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Tono Suratman berharap Pengurus Pusat Equestrian Federation of Indonesia (EFI) tidak terpengaruh kondisi olahraga saat ini yang serba kekurangan dan tetap fokus dalam pengembangan prestasi equestrian Indonesia.
"Saya harapkan EFI tidak terpengaruh kondisi (olahraga) yang berkembang. Fokus saja pengembangan yang terukur untuk diterjunkan di Myanmar (SEA Games)," kata Tono dalam acara pelatikan Pengurus Pusat EFI di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, upaya mempertahankan juara umum dalam SEA Games memerlukan pembinaan melalui program-program yang berkesinambungan. Program tersebut menurut dia harus didukung dengan dana, sarana prasarana yang memadai.
"Tanpa cari kambing hitam, kami belum dapat dukungan. Namun terobosan sudah kami lakukan agar sesuai dengan jalur yang dimungkinkan," ujarnya.
Menurut dia, upaya perbaikan peringkat dalam kejuaran internasional tidak ringan. Hal itu menurut Tono karena ketatnya persaingan dan masalah klasik yaitu kurangnya keberpihakan pemerintah pada pembinaan olahraga.
"Dengan dedikasi dan semangat keterpaduan dibawah Irvan Gading, EFI bisa berkembang dan menjadikan atletnya sebagai duta Indonesia di dunia," ujarnya.
Dalam jajaran pengurus harian EFI, Ketua Umum dijabat Irvan Y Gading, Sekretaris Jenderal Triwatty Marciano, dan bendahara Mariana Tumewu. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi dijabat Adinda Yuanita, dan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Nadia Adriana M Gaffar.
Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal TNI Marciano Norman menjadi Dewan Pembina EFI bersama Mayjen TNI (Purn) Djoko Pramono, Oesman Sapta Odang, Leonie Radinal, dan Teuku Riefky Harsya.
[ant/wid]