Berita

syahganda nainggolan

Capres Bekas Kopassus akan Dimusuhi Rakyat!

JUMAT, 05 APRIL 2013 | 05:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang akan memasuki masa pensiun pada Mei bulan depan dinilai mengakhiri karir militernya secara pahit. Pasal, di ujung masa dinasnya ini, terungkap kejahatan bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan anak buahnya.

Pelaku serangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan empat tahanan dua pekan lalu adalah anggota TNI AD, khususnya dari kesatuan Kopassus, yang pernah dipimpin Ipar SBY tersebut.

"Tentu ini kisah pahit," jelas pengamat sosial-politik Syahganda Nainggolan kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 5/4).


Dengan kejadian ini, persepsi masyarakat selama ini Kopassus banyak melakukan kejahatan-kejahatan HAM seperti penculikan aktivis, sekarang diperkuat dengan stigma membunuh di wilayah sipil.

"Yang dibunuh itu bukan tawanan perang. Bahkan tawanan perang pun harus dilindungi," tegas Syahganda.

"Kan rakyat marah pada pemerintah atas kasus pelanggaran HAM ini. Kita saja marah kalau lihat tentara Amerika menganiaya tahanan Guantanamo," sambung mantan aktivis ITB ini.

Menurut Syahganda, hal ini akan berpengaruh pada citra Jenderal Pramono Edhie. Terlebih kalau dia mau maju pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Bahkan, kata Syahganda, calon presiden yang pernah memimpin Kopassus juga kecipratan, akan dimusuhi rakyat.

"Kalau secara politik, effeknya buruk buat tokoh-tokoh Kopassus yang akan menjadi pemimpin bangsa seperti Prabowo Subianto, Pramono Edhie Wibowo, Sutiyoso dan lain-lain," ungkapnya.

Meski begitu, di akhir masa dinasnya ini, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, masih bisa meninggalkan sejarah manis. "Dia harus ungkap ke publik kebobrokan TNI. Dia ungkap sesuatu yang harus diungkap," demikian Syahganda, Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya