Berita

Humor Politik

Ayo Cegah Neuropati dengan Vitamin Neurotropik

RABU, 03 APRIL 2013 | 16:45 WIB

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) mengajak masyarakat untuk mencegah neuropati dengan mengkonsumsi vitamin neurotropik sejak dini.

"Kita dapat mencegah neuropati melalui perbaikan gaya hidup sehat dengan mengupayakan gizi seimbang dan konsumsi vitamin neurotropik sejak dini serta mengendalikan faktor risiko sebelum terjadi kerusakan saraf," kata Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI pusat Dr. Manfaluthy Hakim di Jakarta, Rabu (3/4).

Dia menjelaskan, neuropati merupakan kondisi gangguan dan kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh trauma pada saraf, efek samping dari suatu penyakit sistemik, atau karena kekurangan vitamin B1, B6, dan B12. Neuropati umumnya dialami oleh sekitar 26 persen atau satu dari empat orang yang berusia 40 tahun ke atas.

"Pada penderita diabetes, angka prevalensi ini meningkat menjadi 50 persen atau satu dari dua penderita," paparnya.

Dia menambahkan, neuropati juga dapat menyerang orang-orang yang mengalami defisiensi vitamin B1, B6, dan B12. Neuropati menunjukkan beberapa gejala, antara lain rasa nyeri seperti terbakar di tangan dan kaki, rasa baal hingga mati rasa, kram, kaku-kaku, kesemutan, kulit hipersensitif, kulit mengkilap tidak wajar, rambut rontok pada area tertentu, kelemahan tubuh dan anggota gerak, serta atrofi otot atau penyusutan otot.

Selanjutnya, dia mengatakan, seseorang cenderung mengalami lebih banyak gangguan saraf seiring bertambahnya umur, dan apabila tidak diterapi dengan benar, gangguan saraf (neuropati) dapat mengarah kepada penyakit-penyakit saraf yang lebih berat.

"Semakin tua usia, fungsi saraf semakin menurun. Saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif terhadap kekurangan vitamin B. Hal itu disebabkan vitamin B penting untuk melindungi dan meregenerasi saraf," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi berbagai vitamin B yang berfungsi memelihara sistem saraf, seperti yang terkandung dalam vitamin neurotropik.

Vitamin neurotropik, kata Manfaluthy, adalah vitamin yang diperlukan untuk menjaga dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf dan memberikan asupan yang dibutuhkan agar saraf dapat bekerja dengan baik.

"Jadi, vitamin neurotropik itu terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin ini dapat membantu mencegah terjadinya neuropati dan komplikasi pada pasien diabetes," katanya.

"Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme energi sel sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain memenuhi asupan tubuh dengan vitamin neurotropik, masyarakat juga perlu melakukan pemeriksaan kondisi tubuh secara berkala sehingga dapat mendeteksi gejala neuropati secara dini dan dapat segera ditangani agar tidak menjadi parah.[ant/wid]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya