Berita

Humor Politik

Nebengers, Ingin Blusukan Sampai ke RT/RW

RABU, 03 APRIL 2013 | 14:38 WIB | LAPORAN:

Anda sudah bosan dengan kemacetan Jakarta? Atau anda termasuk salah satu dari ribuan masyarakat yang terjebak macet sendirian di dalam mobil atau motor? Saatnya melakukan perubahan melalui transportasi sosial.

Nebengers adalah salah satu komunitas yang peduli pada kemacetan lalu lintas di ibukota melalui transportasi gotong royong. Komunitas yang berdiri sejak 7 Desember 2011 ini mengedepankan semangat berbagi tumpangan dalam perjalanan menuju ke suatu wilayah.

Andreas adalah pendiri komunitas nebengers yang sekarang memiliki lebih dari 16.998 ribu anggota yang terdaftar di website mereka di www.nebengers.com.

Awal berdirinya komunitas ini dilatarbelakangi oleh kegalauan Andreas terhadap kemacetan yang terjadi di ibukota. Andreas yang tinggal di Klender, Jakarta Timur, harus bolak balik kantor yang letaknya di Senayan setiap hari.

Dari dalam mobil Andreas yang mengemudi sendiri melihat bahwa di sepanjang jalan banyak masyarakat yang berdiri lama menunggu angkutan umum dan berdesakan di dalam bus Trans Jakarta. Dari situ terlintas ide mendirikan komunitas ini.

"Saya ingin orang lain tahu bahwa saya mau berbagi kursi kosong di dalam mobil dan saya tahu mereka butuh tumpangan ke lokasi yang mungkin searah dengan saya," ujar Andreas.

Yang ingin ditonjolkan dalam komunitas ini adalah alternatif solusi menghadapi kemacetan Jakarta secara aman dan menyenangkan. Selain itu juga mengembangkan semangat berbagi di tengah masyarakat yang semakin individualis.

"Bila kita telusuri, kenyamanan dan keamanan mengarungi jalanan di Ibukota Jakarta adalah karena kita tidak punya teman yang serute atau searah," lanjut Andreas.

Untuk menciptakan kondisi nebeng yang nyaman, komunitas ini menggunakan media sosial seperti Twitter yang berfungsi sebagai reputation capital sehingga dapat membantu pengguna membangun kepercayaan satu sama lain antara pencari tebengan dan ditebengi.

Selain sebagai alternatif solusi mengurai kemacetan, komunitas ini juga dijadikan ajang reuni atau cari jodoh bagi sesama pemberi atau pencari tebengan. Menurut Andreas, ada beberapa anggota komunitas ini yang bertemu teman lama secara tidak sengaja sewaktu memberi tebengan.

Andreas yang berprofesi sebagai IT Product and Development di sebuah perusahaan swasta ini berencana membuat platform teknologi terbaru yang berkolaborasi dengan beberapa pengembang aplikasi.

"Ke depannya kita akan goes to offline dengan campaign-campaign yang mudah-mudahan bisa dibantu oleh pemerintah DKI Jakarta. Kita ingin blusukan ke RT/RW untuk menyadarkan fungsi berbagi kendaraan ke masyarakat," katanya mengakhiri.[wid]


Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya