Berita

as hikam

DR. AS Hikam: Pernyataan Ulil Abshar Abdalla Cermin Apologia Seorang Ideolog dan Politisi Rendahan

RABU, 03 APRIL 2013 | 07:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tanggapan Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla atas pernyataan aktivis pro demokrasi Ray Rangkuti mengejutkan akademisi dari President University, DR. Muhammad AS Hikam.

Ulil menyebut, kalau SBY membajak demokrasi, suara-suara kritis seperti yang disampaikan Ray Rangkuti pasti sudah diberangus. Hikam tak menyangka Ulil yang juga tokoh Jaringan Islam Liberal itu mengungkapkan pernyataan yang sangat emosional.

"Sungguh tak menyangka jika Ulil Abshar Abdalla (UA) ternyata bisa mengeluarkan statemen seperti ini. Dia menanggapi Ray Rangkuti (RR) yang mengritik Pak SBY 'membajak demokrasi' bukan dengan argumen selayaknya seorang intelektual, tetapi lebih mirip seorang ideolog dan politisi kelas empat!" ungkap Hikam (Rabu, 3/4).


Ulil, hemat Hikam, mestinya memberikan argumen yang logis, bukan hanya berapologi dan mendistorsi masalah. Dengan cara pembelaan Ulil itu, marwah dan kredibilitas SBY justru bukannya diangkat atau, minimum, diperkuat oleh UA.

"Sebab, kendati seakan-akan melakukan penyangkalan atau bantahan terhadap kritik RR, tetapi sejatinya UA cuma membelokkan masalah bukan menjawab substansi kritik secara tuntas," kesal jebolan University of Hawaii at Manoa, Honolulu, AS ini.

Akibatnya, statemen Ulil lebih merupakan apologia seorang ideolog dan politisi rendahan ketimbang jawaban seorang politisi cum cendekiawan. Ironisnya, UA dikenal sebagai pembela nilai-nilai serta praktik demokrasi, termasuk anti-elitisme dalam kehidupan bermasyarakat.

"Tapi dari cara menjawab kritik RR, kesan saya, UA malah memberi legitimasi terhadap praksis politik yang bisa melemahkan sendi-sendir demokrasi. How low can you go, brother?" demikian Menristek era Pemerintahan Gus Dur ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya