Berita

Marwan Batubara Mengingatkan, Dua Petinggi Koba Tin Pernah Masuk Penjara

SABTU, 30 MARET 2013 | 10:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah diingatkan untuk tidak memperpanjang kontrak PT Koba Tin yang akan berakhir akhir bulan ini. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara memilik sejumlah cacat.

"Bahkan kami mencatat dua orang Dirut PT. Koba Tin yang bernama Dato Anwar Sidek dan Mhd Kamardin bin Top pernah masuk penjara di kepolisian Bangka Belitung atas tuduhan melakukan penampungan hasil tambang ilegal. Hal tersebut membuktikan pelanggaran hukum yang dilakukan Koba Tin, yang seharusnya melakukan penambangan tetapi faktanya justru melakukan penampungan atas bijih timah ilegal," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi.

"Lalu mengapa Pemerintah tidak menterminasi kontrak karena kegiatan ilegal tersebut? Sekarang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral justru ingin memperpanjang kontrak," ujarnya lagi.


Kabar yang menyebutkan Koba Tin bersedia menurunkan sahamnya menjadi 25 persen dan menaikkan saham nasional menjadi 75 persen, menurut Marwan hanya akal-akalan saja. Walaupun saham Koba Tin turun, tidak ada jaminan pendapatan negara naik. Karena yang mengambil keuntukngan bukan PT. Timah, melainkan swasta nasional yang juga memiliki saham.

Marwan pun mempertanyakan siapa pihak swasta yang mendapat saham tersebut. Serta, bagaimana proses penunjukannya. Juga, apa hak istimewa yang dimiliki pihak itu dibanding BUMN dan BUMD.

"Disini, tindak pidana KKN sangat potensial terjadi," ujar Marwan lagi. zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya