Berita

Anies Baswedan

Golkar: Jangan Sampai Putusan Anies Baswedan Cs Buat Kegaduhan di KPK

JUMAT, 29 MARET 2013 | 13:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komite Etik yang dibentu KPK saat ini bekerja untuk mengungkap kasus bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum.

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo berharap, temuan dan putusan akhir Komite Etik diharapkan tidak membuat perpecahan di internal pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

"Saya berharap keputusan Komite Etik KPK harus mendorong atau menciptakan soliditas atau kekompakan di antara pimpinan KPK," jelas Bambang kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 29/3).


"Keputusan Komite Etik harus dapat menghindari terjadinya gesekan atau bibit perpecahan di antara pimpinan KPK," sambung politikus vokal dari Partai Golkar ini.

Pada Jumat pekan lalu, Ketua Komite Etik, Anies Baswedan, menerangkan pihaknya menemukan fakta-fakta pelanggaran kode etik yang dilakukan di level pimpinan KPK. "Tidak ada unsur tindak pidana, tapi menyangkut kode etik pimpinan," terangnya.

Abraham Samad pun meradang. Rabu dua hari lalu dia dia menuding ada pihak yang dengan sengaja ingin menggoyangnya lewat kasus bocornya sprindik. "Kebocoran Sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya," kata Samad.

Tapi kemarin (Kamis, 28/3), jurubicara KPK Johan Budi menegaskan upaya kudeta itu tak ada. Dia pun prihatin atas pernyataan Samad tersebut. "Sebagai staf KPK, saya prihatin dengan kondisi seperti ini. Sebagian besar pegawai KPK pasti juga prihatin dengan kondisi ini," kata Johan Budi dalam jumpa pers di kantornya.

Tak hanya itu, Johan juga menjelaskan, Komite Etik baru akan mengumumkan pelaku pembocoran draf Sprindik Anas Urbaningrum pada pekan depan.

"Jadi sampai hari ini Komite Etik belum memutuskan apapun. Jadi sebaiknya semua pihak menghindari spekulasi-spekulasi yang justru bisa melemahkan KPK itu sendiri," kata Johan Budi, mengutip penjelasan Ketua Komite Etik, Anies Baswedan. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya