Berita

Politik Memanas, Mobil Dinas Anggota Fraksi Demokrat Dirusak

SELASA, 26 MARET 2013 | 12:17 WIB

Mobil dinas milik salah seorang anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Surabaya M. Anwar dengan nomor polisi L 1733 NT diduga dirusak oleh orang tak dikenal.

"Saya baru tahu tadi pagi kalau mobil dinas saya dirusak orang," kata Anwar di Surabaya, Selasa (26/3).

Menurut dia, pengrusakan itu berupa tempat plat nomor kendaraan yang terlihat bekas dijebol paksa. Anwar mengatakan tempat beserta plat nomornya hilang tanpa bekas.


Anwar menduga bahwa pengrusakan mobil dinasnya ada kaitannya dengan proses politik yang terjadi di DPRD Surabaya akhir-akhir ini. Hal ini tidak lepas dari tindakannya yang mengambil paksa plakat nama Ketua DPRD Surabaya saat rapat paripurna berlangsung ricuh pada Jumat (22/3) lalu.

Kejadian itu berawal dari sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat memprotes status Ketua DPRD Surabaya yang tidak memiliki keterwakilan fraksi karena sudah dipecat dari Partai Demokrat dan telah pindah ke Partai Hanura.

Akibat perbuatannya tersebut, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya Agus Santoso melaporkan Anwar ke Polrestabes Surabaya atas tindakan pengrusakan alat negara berupa plakat nama pimpinan DPRD Surabaya yang sebagian hurufnya hilang.

"Saya menduga itu ada unsur politik. Sejak kejadian di DPRD itu, saya mengganti plat merah mobil dinas dengan plat hitam. Saya juga antisipasi keselamatan saya saat di luar rumah," ujarnya.

Anwar menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat ia mendatangi undangan Polres Tanjung Perak untuk acara lomba dorong payung di Kenjeran.

"Waktu itu, saya minta adik saya bawa pulang mobil dinas saya ke rumah. Namun saya kaget ternyata tempat plat nomor mobil dinas bagian belakang dirusak. Tidak mungkin jatuh dengan sendirinya, karena terlihat dengan jelas," katanya.

Saat ditanya apakah akan melaporkan hal ini ke kepolisian, Anwar mengatakan pihaknya belum berpikiran ke arah sana.

"Secara moral ini tidak dibenarkan, karena ini bagian dari pengrusakan aset pemerintah. Kalau melaporkan, saya juga tidak tahu ditujukan kepada siapa. Saya juga tidak tahu yang merusak," katanya.

Sementara itu, Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso mengingatkan agar Anwar tidak menyimpulkan jika kasus tersebut ada kaitannya dengan persoalan politik di DPRD. "Silahkan laporkan saja ke polisi, seperti saya melaporkan perusakan aset negara ke polisi beberapa waktu lalu," katanya.

Menurut dia, pihak kepolisian bisa menyidik perusakan tersebut benar atau dibuat-buat. "Tidak perlu takut laporkan saja karena yang dirusak adalah aset negara," katanya. [ant/zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya