Berita

ilustrasi

Politik

Penyerang Lapas Cebongan Pengkhianat Kedaulatan RI

SABTU, 23 MARET 2013 | 21:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Mlati, Sleman, Sabtu (23/3) dini hari, diserang 17 orang bersenjata api. Mengenakan tutup wajah mereka menembaki para tahanan. Empat tahanan tewas tertembak.

"Tragedi Cebongan adalah tragedi kemanusiaan sekaligus pengkhianatan terhadap hukum dan kedaulatan Negara," kata Wakil Ketua Indonesian Human Right Committee for Social Justice ( IHCS) Ridwan Darmawan kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (23/3).

Ridwan mengatakan, selain sebagai tragedi kemanusiaan yang mengerikan, insiden penyerangan Lapas Cebongan sangat menyeramkan bagi kehidupan sipil di negeri ini. Bagaimana tidak, orang yang sedang dalam tahanan aparatur negara bisa dihabisi begitu saja dengan senjata api.


"Jelas, hak atas rasa aman warga negara yang dijamin konstitusi terabaikan. Penyerbuan ini bisa dikategorikan sebagai kejahatan, pengingkaran bahkan pengkhianatan terhadap kedaulatan negara. Bagaimana pun, para korban sedang berada dalam kekuasaan yang harusnya mendapat perlindungan penuh hukum dan negara sekaligus," demikian Ridwan.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya